Jawara India Open Belum Lama Ini Umumkan Kabar Bahagia
INDOSPORT.COM - Jawara India Open sektor tunggal putri asal China, yakni Li Xuerui belum lama ini mengumumkan kabar bahagia.
Pada Oktober 2019, Li Xuerui membuat sebuah keputusan mengejutkan ketika ia mengambil keputusan untuk mundur dari dunia bulutangkis, dunia yang telah membesarkan namanya.
Setelah mengumumkan pengunduran diri dari dunia bulutangkis pada 2019, Li Xuerui sejatinya tidak meninggalkan dunia tepok bulu sepenuhnya, legenda tunggal putri China tetap aktif dala dunia yang telah membesarkan namanya.
Setelah lama tak ada kabar, suaminya Qiao Bin akhirnya muncul dengan sebuah kabar bahagia. Di laman media sosial pribadi miliknya, suami Li Xuerui mengunggah foto jawara India Open edisi 2012 sedang berbadan dua alias hamil seperti dilansir dari situs olahraga aiyuke.
Dalam foto itu, dituliskan sebuah caption singkat, karena dirinya dan Li Xuerui sedang menanti anak pertama mereka. Postingannya itu pun mendapat respons baik dari para warganet yang mendoakan terbaik untuk calon bayi kedua eks pebulutangkis China tersebut.
Li Xuerui berhasil meraih gelar juara India Open pada 2012 usai mengalahkan legenda Jerman, Juliane Schenk dalam pertandingan rubber game dengan skor 21-16, 18-21, 21-17.
Sekadar informasi, Li Xuerui meraih gelar perdananya di Kejuaraan Bulutangkis Asia pada 2010, kala ia sukses mengalahkan tunggal putri andalan India, Saina Nehwal dan rekan senegaranya, Liu Xin, untuk kemudian meraih gelar perdananya di usia yang ke-19.
Usai kemenangan menakjubkannya di Kejuaraan Bulutangkis Asia, Xuerui kemudian menjadi ujung tombak tim China di Piala Uber 2012 dan sekali lagi, ia sukses membawa Negeri Tirai Bambu meraih Piala Uber bahkan hingga tiga tahun beruntun hingga 2016.
Li Xuerui memenangkan gelar Super Series perdananya di turnamen All England 2012 usai mengalahkan Wang Yihan di partai final, dimana kemenangan tersebut menjad kemenangan kelimanya atas Yihan di enam pertemuannya di tahun tersebut.
1. Li Xuerui, Legenda China yang Prestasinya Mentereng
Prestasinya yang paling luar biasa terjadi di Olimpiade London 2012, saat ia sukses meraih medali emas usai mengalahkan Wang Yihan dengan skor 21-15, 21-23, 21-17.
Li Xuerui tetap difavoritkan bisa kembali meraih medali emas di Olimpiade Rio 2016, tetapi peristiwa yang salah mendarat yang memnyebabkan ia menderita cedera ACL (Anterior Cruciate Ligament) membuatnya terpaksa mengubur impiannya dan rehat dari dunia bulu tangkis selama setahun.
Setahun absen, Xuerui akhirnya comeback di turnamen China Masters 2018 dan berhasil meraih gelar di turnamen itu, bahkan hingga dua turnamen selanjutnya yakni US Open dan Canada Open 2018, tetapi setelah itu penampilannya tak kunjung kembali ke perfoma sebelumnya, ia pun banyak mengalami kekalahan.
Turnamen Korea Open 2019 pun menjadi turnamen terakhirnya di mana pada turnamen tersebut ia mundur atas Sayaka Takahashi di gim kedua karena cedera hingga akhirnya pertandingan berakhir dengan skor 15-21, 3-11.
Sepanjang kariernya, Li Xuerui sukses meraih 14 gelar Super Series dan ia akan selalu dikenang sebagai salah satu tunggal putri terbaik China di masanya yang berhasil melanjutkan tonggak kejayaan Negeri Tirai Bambu.