Sebut Pasangan Ini Terdepan Raih Emas Olimpiade Tokyo, BWF Jadi Sorotan
INDOSPORT.COM - Media China menyoroti penyataan Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) yang menyebut pasangan Jepang, Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe sebagai penantang garis depan medali emas Olimpiade Tokyo 2020.
Keberhasilan pasangan Endo/Watanabe mempertahankan gelar All England pada 2021 membuat BWF meyakini kalau mereka akan menjadi kandidat utama untuk meraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020 yang membuat media China, Aiyuke, menyoroti.
Media China juga menyoroti BWF yang mengatakan perjalanan pasangan Jepang kembali ke podium juara saat bertanding di Arena Birmingham, Inggris, terbilang sangat mulus, dan mereka hanya kehilangan satu gim saja atas pasangan Takeshi Kamura/Keigo Sonoda.
Keberhasilan Endo/Watanabe mengalahkan rekan sesama Jepang membuat mereka menjadi pasangan non-Indonesia pertama yang berhasil mempertahankan gelar All England dua kali beruntun, setelah sebelumnya dilakukan oleh Ricky Subagja/Rexy Mainaky dan Kevin Sanjaya/Marcus Gideon.
“Kami memenangkan final tahun lalu, tapi kami belum bisa bermain sejak itu jadi kami tidak merasa memiliki peluang yang lebih baik dari lawan kami," katanya.
"Jadi kami pergi ke pertandingan sebagai penantang dan mengambil poin demi poin. Kami tidak merasa kami mendapat keuntungan," ujar Hiroyuki Endo yang mempersembahkan gelar kedua All England-nya untuk putra tercinta.
Dengan alasan itulah BWF lebih memilih untuk menyebut pasangan Endo/Watanabe sebagai kandidat utama peraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020, selain Kevin/Marcus.
Apalagi jika bicara soal Kevin/Marcus, pasangan Endo/Watanabe menjadi satu-satunya pasangan yang saat ini sulit sekali untuk dikalahkan oleh wakil Indonesia.
1. Yuta Watanabe Soal Mengalahkan Kevin/Marcus
Perihal belum berhasilnya pasangan ganda putra no. 1 Indonesia menang atas mereka, Yuta Watanabe pernah mengungkapkan apa yang menjadi penyebabnya.
Menurut wakil Jepang, Kevin/Marcus berada dalam tekanan besar, sedangkan dirinya dan Hiroyuki Endo hanya berusaha bermain nothing to lose setiap kali mereka berhadapan, dan itulah yang membuat mereka bisa menang.
"Tetapi untuk sekarang saya merasa kalau dua pasangan Indonesia memiliki tekanan yang besar, sedangkan saya dan Endo hanya mencoba untuk bermain nothing to lose," ungkapnya.
"Jadi, kami akan tetap berusaha menantang mereka, karena mereka adalah dua senjata besar dan kami sudah memiliki pengalaman yang cukup," jelas Yuta Watanabe dikutip dari akun Youtube Badminton TV.
Pasangan Jepang, Endo/Watanabe selanjutnya akan bermain di kompetisi Malaysia Open 2021 setelah India Ope 2021 diputuskan ditunda dalam jangka waktu yang belum ditentukan.