BWF Berduka, Jawara Kejuaraan Bulutangkis Afrika Meninggal Dunia
INDOSPORT.COM – Dunia bulutangkis berduka. Pemenang tiga medali emas di Afrika Para Badminton Championships 2018, Bello Rafiu Oyebanji, meninggal dunia.
Dilansir dari situs resmi BWF, Bello Rafiu Oyebanji, yang merupakan atlet para bulutangkis di kategori Standing Lower (SL4) ini meregang nyawa dalam kecelakaan motor pada Rabu (21/04/21) kemarin.
Kepergian pemain yang menjadi anggota Komisi Atlet Para Badminton BWF sejak 2017 itu membuat bulutangkis dunia, khususnya BWF dan BWF Para Badminton berduka cita.
“Bello adalah pemain bulutangkis Para yang luar biasa untuk ditonton dan duta besar untuk olahraga kami,” Presiden BWF Poul-Erik Hoyer, mengekspresikan kesedihannya.
“Kematiannya yang tiba-tiba datang sebagai kejutan yang dalam bagi seluruh keluarga bulutangkis dan saya ikut berbelasungkawa kepada keluarga dan orang yang dicintainya pada saat yang sangat sulit ini,” lanjutnya.
“Kepergian Bello adalah kerugian yang menyedihkan bagi komunitas bulu tangkis Para. Dia sangat disukai dan memainkan peran penting dalam pertumbuhan bulu tangkis Para sebagai olahraga di Nigeria dan Afrika, serta pengembangan bakat yang muncul di wilayah tersebut,” ucap wakil presiden BWF Para Badminton Paul Kurzo.
1. Perjalanan Karier Bello
Selain itu, kepergian Bello ini menimbulkan duka yang mendalam bagi Badminton Confederation Africa.
“Kami turut berduka cita untuk orang-orang terkasih Bello dan seluruh komunitas bulutangkis dan para bulutangkis di Nigeria. Semoga jiwanya istirahat dalam damai.”
Memutuskan berkarier sebagai pemain bulutangkis 17 tahun lalu dengan pemain berbadan sehat, Bello memilih mengalihkan perhatiannya ke dunia kepelatihan di samping masih aktif bermain.
Bello sendiri diharapkan bisa mengukir sejarah untuk negaranya dan benua di Paralimpiade Tokyo 2020. Selain itu dia dianggap sebagai salah satu pemain bulutangkis Para terbaik dari Afrika.
Sebelum meninggal dunia, Bello tengah sibuk mempersiapkan penampilannya untuk Spanish Para Badminton Internasional. Turnamen yang akan berlangsung di Cartagena ini merupakan kualifikasi terakhir untuk Pralimpiade Tokyo 2020.