x

Media China Ragu Momota Raih Emas Olimpiade Tokyo 2020 karena Ini

Minggu, 9 Mei 2021 06:34 WIB
Penulis: Shella Aisiyah Diva | Editor: Yosef Bayu Anangga
Media China meragu pebulutangkis peringkat 1 dunia, Kento Momota, bisa meraih medali emas di Olimpiade Tokyo 2020.

INDOSPORT.COM - Media China meragu pebulutangkis peringkat 1 dunia, Kento Momota, bisa meraih medali emas di Olimpiade Tokyo 2020.

Kegagalan Kento Momota meraih hasil maksimal di All England 2021 membuat media China, Aiyuke, merasa bahwa wakil Jepang tidak lagi menjadi favorit untuk meraih emas di Olimpiade Tokyo 2020.

Baca Juga
Baca Juga

Padahal dua tahun lalu, Kento Momota sangat sulit untuk dikalahkan oleh pebulutangkis manapun, dan membuat dirinya meraih 11 gelar yang memecahkan pencapaiannya Lee Chong Wei pada 2010 yang meraih 10 gelar.

Meskipun gagal meraih hasil maksimal di All England 2021, Kento Momota menyebut bahwa dirinya sangat percaya meraih medali emas di Olimpiade Tokyo 2020.

“Orang-orang menyebut Olimpiade dan medali emas saat Olimpiade semakin dekat. Jadi sejujurnya, tekanannya sangat besar. Orang tidak akan membuat komentar seperti itu jika mereka tidak mengharapkan saya menang," kata Momota kepada situs Olimpiade.

Baca Juga
Baca Juga

"Jadi saya ingin mengubahnya menjadi hal yang positif dan pergi ke Olimpiade dengan tingkat tekanan dan ketegangan yang produktif," katanya menambahkan.

"Saya tidak berpikir Anda bisa menjadi juara jika Anda ragu-ragu, jadi izinkan saya untuk mengatakan, saya 100% yakin tentang medali emas!" jelasnya.


1. Pelatih Jepang Soal Kento Momota

Media China meragu pebulutangkis peringkat 1 dunia, Kento Momota, bisa meraih medali emas di Olimpiade Tokyo 2020.

Keyakinan pebulutangkis Jepang itupun mendapat sorotan dari media China, yang juga meyakini bahwa kegagalannya di All England 2021 karena Momota sudah lama tidak bermai di kompetisi internasional.

Sementara itu, pelatih Kepala Jepang, Park Joo-bong pernah mengungkapkan apa yang menjadi penyebab kegagalan Kento Momota meraih hasil maksimal di All England 2021.

"Lee Zii Jia adalah pemain ofensif yang kuat. Momota harus bekerja lebih keras untuk bertahan, tapi kali ini dia tidak melakukan kontrol yang baik, karena tidak ada pertandingan untuk waktu yang lama," katanya.

"Momota mengalami banyak gangguan. Dalam kasus konsentrasi, ada lebih banyak kesalahan, dan pelatihan tetapi kami akan berusaha mengembalikan lagi rasa bersaingnya ke depan," ujar Park Joo-bong.

JepangChinaKento MomotaOlimpiade Tokyo 2020BulutangkisBerita OlahragaBerita SportBerita Bulutangkis

Berita Terkini