Sempat Protes, Hafiz/Gloria Kini Gagal Tampil di Olimpiade Tokyo
INDOSPORT.COM - Pebulutangkis ganda campuran Indonesia, Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja, harus menerima kenyataan pahit gagal melangkah ke Olimpiade Tokyo.
Kenyataan pahit itu diterima oleh Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja setelah turnamen Singapura Open 2021 dibatalkan.
Turnamen bulutangkis berkategori Super 500 itu tadinya dijadwalkan pada 1-6 Juni mendatang. Sayangnya, turnamen terakhir yang menyediakan poin kualifikasi Olimpiade tersebut harus dibatalkan.
"Meningkatnya kasus COVID-19 secara global menyebabkan tantangan dalam mengelola perjalanan masuk. Oleh karena itu, demi kepentingan seluruh pemain, personel turnamen, serta kesehatan. dan keselamatan masyarakat setempat, turnamen Singapore Open dibatalkan," demikian pernyataan dari BWF.
Sebelumnya, BWF juga memutuskan untuk menunda turnamen Malaysia Open karena alasan yang sama. Dengan demikian, selanjutnya para atlet bulutangkis langsung akan menatap Olimpiade Tokyo 2020.
Kondisi ini tentu membuat Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja rugi. Pasalnya, mereka menggantungkan harapan untuk mendapatkan tambahan poin dari dua turnamen yang batal dilangsungkan tersebut.
Ranking Hafiz/Gloria melorot ke posisi ke-9 setelah Kejuaraan Bulutangkis Eropa dilangsungkan di Ukraina beberapa waktu yang lalu. Hafis Faizal sendiri sudah pernah melayangkan protes ditujukan untuk BWF (Federasi Bulutangkis Dunia).
1. Hafiz Faizal Protes ke BWF
Pada 30 April lalu Hafiz Faizal mengunggah sebuah postingan di media sosial Instagram. Dalam postingan tersebut, Hafiz melayangkan protes kepada BWF yang memutuskan untuk menunda Kejuaraan Bulutangkis Asia namun tetap melangsungkan Kejuaraan Bulutangkis Eropa.
"Selama periode kualifikasi Olimpiade ini, setiap turnamen sangat penting bagi para pemain yang berjuang untuk mengumpulkan poin. Sekarang kejuaraan Eropa sedang berlangsung, dan berkontribusi pada skor kualifikasi Olimpiade," tulis partner Gloria Emanuelle Widjaja.
"Sedangkan kejuaraan Asia dibatalkan karena pandemi, ini berarti benua Eropa memiliki kesempatan turnamen ekstra untuk mendapatkan lebih banyak poin. Jadi bagaimana ini adil bagi para pemain Asia yang juga memperebutkan poin Olimpiade?"
"Kami berharap bwf dapat melihat ini dan memiliki solusi yang lebih baik agar adil bagi para pemain. Terima kasih," pungkasnya.
Sayangnya protes tersebut tidak ditanggapi oleh BWF. Alhasil Hafiz Faizal/Gloria emanuelle Widjaja pun harus menerima kenyataan pahit gagal tampil di Olimpiade Tokyo.