Peluang Lolos ke Olimpiade Tokyo 2020 Pupus, Begini Respons Berkelas Gloria Widjaja
INDOSPORT.COM - Peluang lolos ke Olimpiade Tokyo 2020 pupus, begini respons berkelas dari pebulutangkis ganda campuran Indonesia, Gloria E. Widjaja.
Ditundanya Malaysia Open 2021 dan dibatalkannya Singapore Open 2021 oleh Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) membuat peluang Hafiz/Gloria untuk tampil di Olimpiade Tokyo 2020 pupus karena Kejuaraan Eropa 2021 memberikan poin.
Keputusan BWF memberikan poin Kejuaraan Eropa 2021 rupanya merugikan pasangan Hafiz/Gloria karena posisi mereka digeser oleh pasangan Inggris, Marcus Ellis/Lauren Smith yang mendapat poin dari kompetisi tersebut setelah menjadi runner-up.
Poin yang didapatkan pasangan Inggris di Kejuaraan Eropa 2021 membuat posisi Hafiz/Gloria dalam klasemen sementara 'race to Tokyo' merosot ke ranking 9 dunia, dan tentu saja itu sangat merugikan pasangan Hafiz/Gloria karena membuat peluang untuk tampil di Olimpiade Tokyo 2020 pupus sudah.
Suatu negara bisa mengirimkan wakilnya ke Olimpiade Tokyo 2020 apabila menempati peringkat 8 besar dunia. Terkait masalah ini, pebulutangkis Gloria Widjaja pernah melayangkan protes sebelumnya melalui media sosialnya.
"Selama periode kualifikasi Olimpiade ini, setiap turnamen sangat penting bagi para pemain yang berjuang untuk mengumpulkan poin. Sekarang kejuaraan Eropa sedang berlangsung, dan berkontribusi pada skor kualifikasi Olimpiade.
Sedangkan kejuaraan Asia dibatalkan karena pandemi, ini berarti benua Eropa memiliki kesempatan turnamen ekstra untuk mendapatkan lebih banyak poin. Jadi bagaimana ini adil bagi para pemain Asia yang juga memperebutkan poin Olimpiade?
Kami berharap bwf dapat melihat ini dan memiliki solusi yang lebih baik agar adil bagi para pemain. Terima kasih."
1. Serahkan ke PBSI dan BAC
Sudah melayangkan protes ke BWF terkait poin Kejuaraan Eropa, pebulutangkis Gloria Widjaja kini memilih lebih berserah terkait keputusan soal Olimpiade Tokyo 2020.
“Jujur saya lebih berserah dengan apa yang terjadi. Karena ini masalahnya pada keadaan yang tidak pasti dan tidak jelas,” ujar Gloria Emanuelle Widjaja dikutip dari media Djarumbadminton.com.
“Di satu sisi, saya sangat mengerti kenapa turnamen-turnamen ini dibatalkan dan itu menyangkut kesehatan seluruh pihak. Tapi kalau dibilang unfair, ya jelas unfair buat saya dan atlet Asia yang lainnya," lanjutnya.
"Sekarang saya menunggu saja bagaimana keputusannya. Tindakan selanjutnya saya serahkan pada PBSI atau BAC,” tuturnya.