Dilema Dukung atau Tidak, Malaysia Beri Saran Bijak ke BWF soal Sistem Skor 5x11
INDOSPORT.COM – Asosiasi Bulutangkis Malaysia (BAM) memberikan saran bijak ke pihak BWF yang ingin menerapkan sistem 5x11 yang akan segera ditentukan.
Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) dijadwalkan akan menggelar Rapat Umum Tahunan (RUPS) pada hari ini, Sabtu (22/05/21). RUPS yang digelar BWF ini tengah menjadi sorotan bulutangkis dunia.
Sebab, salah satu agendanya adalah pengambilan suara terkait pergantian sistem skor 3x21 menjadi 5x11 yang diusulkan oleh Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) dan Bulutangkis Maladewa.
Pihak BAM sejauh ini belum menyatakan dukungannya terkait perubahan sistem skor 5x11. Namun, mereka memberikan pandangan lain soal rencana uji coba sistem skor 5x11 yang rencananya akan dilakukan setelah Olimpiade Tokyo Juli.
“Kami tidak keberatan dengan penerapan 100 persen dari sistem poin ini, tetapi kami merasa harus ada masa percobaan sebelum diterapkan,” kata Sekretaris Jenderal BAM, Datuk Kenny Goh, dilansir dari Stadium Astro.
“Karena sebelumnya, saat proposal ini diajukan ke BWF, mereka hanya bereksperimen di turnamen level bawah, yaitu kompetisi International Challenge,” lanjutnya.
Datuk Kenny Goh menambahkan ujicoba sistem skor 5x11 seharusnya dilakukan di semua level turnamen untuk melihat efektivitas sistem ini di turnamen besar.
“Sebaiknya dilakukan masa uji coba untuk setiap tahapan turnamen karena dalam perubahan format ini, ada klausul yang menyatakan keputusan akhir hanya akan tunduk pada keputusan Dewan BWF, jadi masih ada waktu untuk berharap bagi kita. untuk menyarankan agar proses persidangan dilakukan dulu,” lanjutnya.
1. Sistem Skor 5x11 Masih Jadi Perdebatan
Gagasan Indonesia dan Maladewa terkait perubahan format penilaian bulan lalu sudah mendapatkan dukungan dari beberapa persatuan bulutangkis negara lain, seperti Chinese Taipei, Korea Selatan, Badminton Asia, dan Badminton Europe.
Pemberlakuan format skor 5x11 ini akan bisa diketok palu oleh BWF jika mendapatkan dukungan dari mayoritas 194 anggota kualisi. Setelah itu, format ini akan diujicobakan setelah Olimpiade Tokyo bulan Juli dan hanya akan melibatkan kompetisi level bawah.
Wacara perubahan format skor ini telah menyita perhatian semua pebulutangkis dunia. Beberapa pemain, termasuk Viktor Axelsen, ikut menentang, namun ada juga yang mendukung seperti Hendra Setiawan.