Kronologi Dibalik Kegagalan Diterapkannya Sistem Poin 5x11
INDOSPORT.COM - Sistem poin 5 x 11 memang tidak jadi digunakan setelah tidak disepakati di RUPS 2021 Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) setelah tidak mendapatkan 2/3 suara dari peraturan yang ada.
Di RUPS 2018, BWF sudah pernah mengajukan wacana perubahan sistem skor 5 x 11, tetapi ditolak oleh forum. Tiga tahun berselang, mereka kembali memunculkan wacana tersebut lewat pengajuan proposal dari PBSI dan Asosiasi Bulutangkis Maladewa.
Namun kembali ditolak di RUPS 2021, karena tidak memenuhi persyaratan yang ada. Jika ingin memberlakukan sistem poin 5 x 11, BWF setidaknya harus mendapatkan 188 suara dari total 288 suara masuk.
Tetapi berdasarkan voting, hanya 187 suara yang sepakat jika BWF menerapkan sistem poin 5 x 11, dan ditolak oleh 95 suara. Hasil itu tidak cukup untuk mereka mengganti sistem poin 3 x 21 karena tidak memenuhi 2/3 suara yang setuju.
Dilansir dari situs The Star, Asosiasi Bulutangkis Malaysia (BAM) serta negara-negara adidaya lainnya seperti China, Jepang, Thailand dan Hong Kong dikabarkan menolak wacana tersebut.
Berlawanan dengan Koea Selatan, Chinese Taipei, dan Federasi Bulutangkis Asia yang memutuskan memberikan dukungan terhadap wacana BWF. Negara lain seperti Singapura dan Makau juga menolak wacana tersebut.
1. Gagal Lagi, Gagal Lagi
Sementara asosiasi bulutangkis Eropa seperti Inggris, Skotlandia dan Irlandia yang awalnya diyakini akan memberikan suara persetujuannya, malah memilih sebaliknya dan menentang perubahan tersebut.
Kemudian dua anggota utama dari Pan-Amerika, yakni Amerika Serikat dan kanada serta Oseania-Australia juga melantangkan suara penolakan dan memilih tetap menggunakan sistem poin 3 x 21.
Sistem poin 3 x 21 pertama kali dikenalkan pada 2006 menggantikan sistem poin 3 x 15 yang asli. BWF sudah mencoba menerapkan sistem poin 5 x 11 di kompetisi tingkat rendah pada 2014, tetapi baru mengajukannya pada 2018.
Sayang, pada 2018 wacana BWF tersebut juga menerima gelombang penolakan oleh anggota asosiasi. Demikian juga seperti pada 2021 ini yang digagalkan oleh satu suara saja.