Termasuk Hendrawan dan Flandy Limpele, BAM Tambah Beban Pelatih Jelang Olimpiade Tokyo
INDOSPORT.COM – Asosiasi Bulutangkis Malaysia (BAM) memerintahkan pelatih nasional, termasuk Hendrawan dan Flandy Limpele, sebagai sparring partner selama pelatihan jelang Olimpiade Tokyo.
Bulutangkis Malaysia diketahui melakukan segala upaya untuk mempersiapkan para wakilnya sebelum berangkat ke Olimpiade Tokyo bulan depan.
Namun dengan situasi COVID-19 di Negeri Jiran yang diperketat, BAM tidak bisa mendatangkan pemain ke Akademi Bulu Tangkis Malaysia (ABM) sebagai pelatih sparring para wakil Olimpiade.
Alhasil, seperti dilansir dari The Star Malaysia, BAM memanfaatkan tenaga para pelatihnya sebagai rekan tanding Lee Zii Jia dan rekan-rekannya selama pelatihan empatpekan sebelum berangkat ke Tokyo pada 17 Juli mendatang.
“Para pelatih sekarang sama sibuknya dengan para pemain. Mereka berada di gimnasium dan melakukan segala macam kegiatan agar tetap bugar. Kami semua berlatih di lapangan, berlatih bersama dengan para pemain,” kata Wong Choong Hann, selaku Direktur pembinaan BAM dan juga manajer tim Olimpiade Tokyo.
“Karena situasi Covid-19, aturannya diperketat. Kami tidak dapat membawa pemain sparring. Kami harus puas dengan tim yang kami miliki dan bekerja sama. Ini berlaku untuk semua negara lain juga,” lanjut Choong Hann.
“Kami akan berada di Tokyo lima hari sebelum upacara pembukaan resmi. Kami akan langsung menuju ke Wisma Atlet, kami telah diberi izin untuk berlatih di aula latihan.”
Perlu diketahui, di Tokyo, tidak ada tim yang diperbolehkan membawa pemain tambahan sebagai sparring partner. Sehingga menjadikan pelatih sebagai sparring partner jadi solusi Malaysia.
Malaysia sendiri meloloskan delapan pebulutangkis ke Olimpiade Tokyo, yakni Lee Zii Jia (tunggal putra), Soniia Cheah (tunggal putri), Aaron Chia/Soh Wooi Yik (ganda putra), Chow Mei Kuan/Lee Meng Yean (ganda putri) dan Chan Peng Soon/Goh Liu Ying (ganda campuran).
Mereka akan didampingi masing-masing pelatih kepala, yakni Hendrawan, Indra Wijaya, Flandi Limpele, Chan Chong Ming dan Chin Eei Hui.
Eei Hui diplih menggantikan Paulus Firman karena pelatih asal Indonesia itu harus bertanggung jawab atas pasangan independen Peng Soon/Liu Ying.
1. Tantangan Pemain Malaysia jelang Olimpiade Tokyo
Lebih lanjut, Wong Choon Hann mengungkapkan bahwa latihan sesi terakhir sebelum ke Olimpiade adalah momen yang sangat penting. Sehingga para pemain tidak diperkenankan bertemu keluarga atau teman-teman mereka.
“Semua pemain berada dalam sistem gelembung sekarang. Mereka tidak bisa bertemu keluarga atau teman-teman mereka, bahkan ini sudah terjadi selama empat minggu terakhir, ” lanjut Choon Hann.
“Ini tidak mudah tetapi para pemain memberikan yang terbaik dalam latihan. Tentu saja, ada yang mengalami masa-masa sulit, ada yang kangen keluarga, ada yang mengalami masalah emosional... semua ini harus dikelola. Prioritasnya sekarang adalah Olimpiade,” tandasnya.