Tampil Ketiga Kali di Olimpiade, Ratu Bulutangkis Thailand Targetkan Medali

INDOSPORT.COM – Tunggal putri bulutangkis Thailand, Ratchanok Intanon, membagikan perasaan dan ambisinya jelang penampilan ketiganya di Olimpiade di Tokyo bulan depan.

Ratchanok Intanon tengah bersiap-siap mewakili Thailand di Olimpiade Tokyo. Ini  akan menjadi penampilan ketiga pebulutangkis berusia 26 tahun ini setelah di edisi London 2012 dan Rio de Janeiro 2016.

Berbicara mengenai penampilan ketiganya itu, Intanon kepada Badminton Unlimited mengaku lebih siap setelah dirinya dua kali gagal memenangkan medali pada dua edisi sebelumnya.

“Ketika 2012, saya tampil di Olimpiade pertama kali, saat itu penampilan saya tidak sesuai ekspetasi. Di tahun 2016, saya juga tidak bisa mendapatkan medali jadi ini tidak bagus bagi saya,”ujar Intanon membicarakan kegagalannya.

“Untuk kali ini, saya tidak ingin gagal. Ini bukan hanya tentang pengalaman, bukan soal keraguan, saya harus menang. Saya harus bisa mengalahkan diri saya sehingga saya bisa tampil lebih baik kali ini,” lanjutnya.

Dengan persiapan yang lebih baik untuk edisi kali ini, Intanon dengan percaya diri mengatakan dirinya menargetkan medali untuk dipersembahkan kepada negaranya tercinta, Thailand.

“Saya butuh medali. Saya ingin menjadi juara di Olimpiade,” tegas juara Indonesian Open 2019 tersebut.

1. Intanon Raih Hasil Minor di Dua Edisi Olimpiade

Pada edisi London 2012, Intanon yang menjalani debutnya berhasil mencapai babak perempat final sebelum dirinya dikalahkan mantan no.1 dunia dari  China, Wang Xin 21-17, 18-21, 14-21.

Sedangkan pada edisi  Rio 2016, Intanon tersingkir di babak 16 besar usai dikandaskan pemain Jepang Akane Yamaguchi 21-19, 21-16.

Pada edisi Tokyo 2020 kali ini, Intanon berhasil terkualifikasi dengan menempati peringkat keenam di klasemen akhir Race to Tokyo, namun merangsek ke urutan kelima setelah Carolina Marin dipastikan absen karena cedera.

Intanon telah mencapai semifinal di dua turnamen tahun ini, salah satunya adalah All England Open yang bergengsi yang membuat dirinya terkualifikasi ke Olimpiade.