Ogah Dihantui Tekanan, Ahsan/Hendra Punya Rencana Lain di Olimpiade Tokyo

Jumat, 9 Juli 2021 16:25 WIB
Penulis: Ade Gusti | Editor:

INDOSPORT.COM – Pasangan ganda putra Indonesia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, mengungkapkan  rencana mereka selama tampil di Olimpiade Tokyo yang penuh dengan tekanan.

Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan akan tampil untuk yang kedua kalinya di ajang Olimpiade yang berlangsung di Tokyo, Jepang pada 3  Juli - 8 Agustus 2021 mendatang.

Juara Dunia 2013, 2015, dan 2019 itu sebelumnya pernah mewakili Indonesia di Olimpiade Rio de Janeiro 2016. Namun kenyataannya, Ahsan/Hendra gagal memenuhi ekspetasi usai tersingkir di babak penyisihan grup.

Baca Juga
Baca Juga

Merasakan betapa tingginya harapan Indonesia meraih emas Rio 2016 kala itu membuat Ahsan/Hendra kini tak ingin memaksakan diri saat dirinya bersiap ke Olimpiade Tokyo.

“Pelajaran yang didapat dari Olimpiade 2016, untuk sekarang kami tidak mau terlalu berambisi. Jalani saja step by step,” sebut Ahsan, dilansir dari badmintonindonesia.org.

“Kami hanya memikirkan bagaimana caranya kami bisa bermain dengan irama kami dan mengeluarkan kemampuan terbaiklah. Usia juga kan sudah bertambah dibanding dulu," lanjutnya.

Hendra juga menambahkan bahwa medali emas Olimpiade Tokyo tentunya selalu jadi target utama, namun mereka tetap ingin menikmati prosesnya semaksimal mungkin.

Baca Juga
Baca Juga

“Target kami bisa meraih medali dulu, itu saja untuk sekarang. Semoga nanti di sana bisa main maksimal,” sambung Hendra.

Pasangan berjuluk The Daddies ini juga mengungkapkan bahwa saat ini mereka agak bernafas lega karena beban memenangkan medali bisa dibagi dengan rekan sekompatriotnya, Marcus Gideon/Kevin Sanjaya yang merupakan unggulan pertama.


1. Rencana Ahsan/Hendra di Olimpiade Tokyo

Ganda putra Indonesia, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan.

Namun, Ahsan/Hendra tetap ingin fokus menjalani pertandingan. Bagi mereka, kompetisi ini bukan hanya melawan pemain-pemain papan atas namun juga ancaman virus COVID-19 selama pandemi ini.

“Olimpiade sekarang pasti berbeda dengan Rio 2016 karena kami sedang ada di situasi pandemi, jadi harus lebih hati-hati  dan harus lebih jaga juga kesehatannya. Di sana nanti musuhnya tidak cuma lawan di lapangan tapi juga virus Covid-19 ini. Banyak lah yang akan berbeda," ungkap Ahsan.

"Dari segi tekanan juga berbeda. Di 2016 kami sangat diandalkan tapi hasilnya malah kurang baik. Di tahun ini kami tidak terlalu diunggulkan, jadi kami berharap bisa main lebih lepas. Tapi tekanan tetap ada, mau dianggap seperti turnamen biasa juga tidak bisa karena ini Olimpiade," sahut Hendra.

Tim bulutangkis Indonesia sudah berangkat menuju Prefektur Kumamoto di Jepang pada Kamis (08/07/21) malam WIB dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten.

Selama 10 hari, tim bulutangkis Indonesia akan berlatih di Kumamoto sebagai ajang aklimatisasi dan adaptasi. Sebelum akhirnya masuk ke perkampungan atlet dan bergabung dengan kontingen lain di Tokyo pada 19 Juli 2021.

Pertandingan cabang bulutangkis akan mulai dihelat di Musashino Forest Sport Plaza pada 24 Juli hingga 2 Agustus. 

IndonesiaMohammad Ahsan/Hendra SetiawanOlimpiade Rio 2016Olimpiade Tokyo 2020BulutangkisBerita Bulutangkis

Berita Terkini