Satu Grup dengan Jonatan Christie di Olimpiade, Begini Kata Pebulutangkis Singapura
INDOSPORT.COM – Pebulutangkis tunggal putra Singapura, Loh Kean Yew, mengaku tak begitu khawatir dengan undian Olimpiade Tokyo 2020 yang mempertemukannya dengan pemain Indonesia, Jonatan Christie.
Loh Kean Yew akan mewakili Singapuara di nomor tunggal putra cabang olahraga bulutangkis Olimpiade Tokyo yang akan mulai bergulir pada 24 Juli 2021 mendatang.
Pemain berperingkat 42 dunia ini akan bermain di Grup G melawan unggulan ketujuh Jonatan Christie (Indonesia) dan atlet pengungsi asal Suriah yang membela Belanda, Aram Mahmoud.
Menurut catatan di atas kertas, Loh belum pernah mengalahkan juara Asian Games ini dalam tiga pertemuan sebelumnya. Sementara, ini akan menjadi pertemuan pertamanya dengan Mahmoud.
Menurut Loh, hasil undian ini sangat bagus untuk langkahnya saat mengawali Olimpiade Tokyo. Berbekal pengalaman tiga kali bertemu, Loh jadi tahu seberapa hebat kekuatan Jonatan Christie saat ini.
“Saya akan mengatakan ini undian yang bagus,” ujar Loh dilansir dari News Straits Times.
Loh sendiri terakhir kali jumpa Jonatan Christie di babak pertama ajang Yonex Thailand Open 2021 pada Januari lalu di Bangkok.
Sempat memberikan perlawanan sengit di lapangan, Loh akhirnya kalah dari Jonatan melalui rubber game dengan skor 13-21, 21-10, 21-16, dalam tempo 65 menit.
1. Loh Antisipasi Pertemuan dengan Jonatan Christie
Berkaca pada kekalahannya di ajang tersebut, Loh tahu bahwa Jonatan Christie bukanlah lawan yang mudah dibandingkan dengan pemain lain di grupnya yang Mahmoud.
“Saya terakhir kali melawannya di Thailand Open pada Januari lalu jadi setidaknya ini adalah seseorang yang saya hadap baru-baru ini, dan saya bisa mengukur standarnya lebih baik dibandingkan mereka yang belum pernah saya temui sebelumnya atau untuk waktu yang lama,” jelas Loh.
“Bagaimanapun, setiap pertandingan di Olimpiade itu penting. Saya akan pergi ke turnamen dengan memberikan yang terbaik dan berjuang sekuat tenaga,” tandasnya.
Beruntung, hasil drawing tidak mengharuskan Loh bertemu langsung dengan lawan-lawan yang lebih unggul dari Jonatan Christie, mengingat dirinya ditempatkan di paruh bawah.
Loh bisa terhindari dari ancaman besar seperti peringkat 1 dunia Jepang dan favorit juara Kento Momota, pemenang medali emas Rio 2016 asal China Chen Long dan peraih medali perunggu Denmark Viktor Axelsen.