Terungkap, Alasan Ratu Bulutangkis Chinese Taipei Pilih Pensiun Pasca Olimpiade
INDOSPORT.COM – Ratu bulutangkis Chinese Taipei, Tai Tzu Ying mengungkapkan alasan mengapa ia sedang mempertimbangkan untuk pensiun pasca Olimpiade Tokyo 2020.
Tai Tzu Ying kembali mengisyaratkan bahwa Olimpiade Tokyo 2020 yang berlangsung pada 24 Juli – 8 Agustus 2021 akan menjadi turnamen besarnya sebelum gantung raket.
Tai Tzu Ying mengatakan bahwa dirinya merasa sudah tua untuk kembali berlaga di ajang besar seperti Olimpiade. Belum lagi cedera yang dideritanya serta tubuhnya sudah tak bisa pulih lebih cepat seperti dahulu.
“Olimpiade Tokyo 2020 akan menjadi turnamen besar terakhir saya sebelum saya gantung raket. Saya belum memutuskan apakah saya akan terus bermain setelah Olimpiade. Saya belum mengambil keputusan tegas,” kata Tai Tzu Ying.
“Saya merasa bahwa saya sudah tua dan menderita lebih banyak cedera. Ini lebih tentang pemulihan saya, saya juga memiliki lebih banyak rasa sakit dan nyeri yang mengganggu.
“Saya tidak terbiasa merasa seperti ini. Saya biasanya pulih setelah beberapa saat, tetapi sekarang saya membutuhkan waktu lebih lama di rehabilitasi.” jelasnya, dilansir dari laman resmi BWF.
Sebenarnya rumor bahwa unggulan Chinese Taipei ini bakal pensiun sudah lama berhembus. Bahkan pada musim lalu ia juga sudah blak-blakan terkait rencananya tersebut.
Namun Tai Tzu Ying menunda keputusannya untuk pensiun karena pandemi Covid-19, dan memilih untuk menyelesaikan jadwal musim ini dan ajang Olimpiade Tokyo 2020.
1. Tai Tzu Ying Berpeluang Hadapi Gregoria Mariska
Tai Tzu Ying selaku unggulan kedua tergabung dengan Grup P bersama Nguyen Thuy Linh (Vietnam), Qi Xuefei (Prancis) dan Sabrina Jaquet (Swiss).
Tai Tzu Ying juga berpeluang berhadapan dengan wakil Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung selaku unggulan ke-14 di Grup M bersama Lianne Tan (Belgia) dan Thet Htar Thuzar (Myanmar).
Nantinya jika menjadi juara grup, Gregoria Mariska juga berpeluang hadapi Ratchanok Intanon (5) selaku unggulan Grup N bersama Sonia Cheah (Malaysia) dan Laura Sarosi (Hungaria).
Atau lebih tepatnya jawara Grup M dan N akan kembali diadu dan sang pemenang bakal berhadapan dengan juara di Grup P di babak 16 besar Olimpiade Tokyo 2020.