Ambisi Antonsen di Olimpiade 2020 Bisa Bikin Indonesia dan Malaysia Merana
INDOSPORT.COM - Ambisi tunggal putra Denmark, Anders Antonsen, di Olimpiade Tokyo 2020 bisa membuat wakil Indonesia dan Malaysia merana.
Denmark mengirimkan dua wakil tunggal putranya yakni Viktor Axelsen dan Anders Antonsen di Olimpiade Tokyo 2020. Sejumlah pihak mungkin lebih menjagokan Axelsen, namun mereka juga tak boleh meremehkan Antonsen.
Pasalnya, Antonsen selaku unggulan ketiga telah menyatakan ambisi besarnya yakni siap melibas siapa saja untuk menyabet medali emas dalam debutnya di Olimpiade Tokyo 2020 pada 24 Juli – 8 Agustus mendatang.
Apalagi dua gelar juara dari enam turnamen yang ia ikuti, yakni merebut gelar BWF Word Tour Finals 2020, dan gelar Kejuaraan Eropa 2021 menjadi modal apiknya di Olimpiade.
“Target besarnya pasti merebut medali emas. Itu adalah impian saya sejak saya mulai bermain bulutangkis,” kata Anders Antonsen kepada Badminton Europe.
“Saya tidak akan puas dengan medali perunggu atau perak. Saya tahu ini adalah tugas berat dan hal yang sulit untuk dicapai, tetapi inilah yang saya tuju,” tambahnya.
Ambisi besar yang dimiliki oleh Anders Antonsen tentu bisa membuat rivalnya termasuk wakil Indonesia terutama Anthony Sinisuka Ginting dan Lee Zii Jia selaku wakil Malaysia merana.
1. Ginting dan Lee Zii Jia Ketar-ketir?
Anders Antonsen sendiri tergabung ke dalam grup L dan harus bersaing dengan Ade Resky Dwicahyo (Azerbaijan) dan Nguyen Tien Minh (Myanmar).
Antonsen berpotensi bertemu dengan Anthony Sinisuka Ginting dan Lee Zii Jia yang merupakan unggulan di grup masing-masing serta berada di bracket yang sama.
Anthony Sinisuka Ginting selaku unggulan kelima berada di Grup J bersama Gergely Krausz (Hungaria) Sergey Sirant (Rusia/ROC). Lalu Lee Zii Jia selaku unggulan kesembilan tergabung di Grup M dengan Brice Leverdez (Prancis) Artem Pochtarov (Ukraina).
Jika Anthony Ginting menjadi juara Grup J, maka ia akan berhadapan dengan juara Grup I yang berisikan Kanta Tsuneyama (15/Jepang), Georges Julien Paul (Mauritius) Ygor Coelho (Brasil) di babak 16 besar.
Kemudian Anthony Ginting juga bisa bertemu dengan Antonsen di perempatfinal jika kedua berhasil lolos dari 16 besar, dengan syarat wakil Denmark menang melawan jawara Grup K, yakni Kantaphon wangcharoen (14/Thailand), Kai Schaefer (Jerman) Toby Penty (Inggris Raya).
Sementara potensi Antonsen bertemu dengan Lee Zii Jia ialah di semifinal, jika wakil Denmark menang di perempat final. Sedangkan wakil Malaysia juga melakukan hal yang sama.
Namun bracket Lee Zii Jia nampaknya lebih sulit karena ia harus berhadapan dengan Grup N, di mana Chen Long (6/China) menjadi unggulan, dengan sang pemenang di babak 16 besar juga berpeluang melawan unggulan dua, Chou Tien Chen (Chinese Taipei) di perempat final.