Media China Sebut Ganda Putra Indonesia Jadi Ancaman Terbesar di Olimpiade Tokyo 2020
INDOSPORT.COM – Media China menyebut dua wakil Indonesia yakni Kevin Sanjaya/Marcus Gideon dan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan jadi ancaman terbesar ganda putranya, Li Junhui/Liu Yuchen di Olimpiade Tokyo 2020.
Meski selama satu tahun tak menjalani kompetisi internasional apapun, namun tim bulutangkis China tetap menjadi salah satu wakil terbaik di Olimpiade Tokyo 2020 pada 24 Juli hingga 8 Agustus mendatang.
Wakil terbaiknya turun di semua sektor, termasuk ganda putra yang diwakili oleh Li Junhui/Liu Yuchen yang datang sebagai unggulan ketiga.
Pasangan ganda putra berjuluk The Twin Tower ini tergabung dengan Grup C bersama Keigo Sonoda/Takeshi Kamura (Jepang), Mark Lamsfuss/Marvin Siedel (Jerman) dan Phillip Chew/Ryan Chew (Amerika Serikat).
Namun media China, Aiyuke, menyebut tantangan dan kesulitan bagi Li Junhui/Liu Yuchen sebenarnya terletak di babak sistem gugur, karena diprediksi bakal berhadapan dengan para ganda putra unggulan.
Terutama dengan dua wakil Indonesia Kevin Sanjaya/Marcus Gideon dan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan jadi ancaman terbesar mereka di Olimpiade Tokyo 2020.
“Bagi Li Junhui/Liu Yuchen lolos di babak penyisihan grup bukanlah masalah. Kesulitan sebenarnya terletak pada sistem gugur,” tulis Aiyuke.
“Tim Indonesia memiliki keunggulan di ganda putra dengan pasangan Kevin Sanjaya/Marcus Gideon dan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan yang menempati dua peringkat teratas di dunia di Olimpiade Tokyo 2020,” tambah pernyataan tersebut.
1. Kevin/Marcus dan Ahsan/Hendra Jadi Ancaman Wakil China
Lebih lanjut, performa serta kehebatan terutama kelincahan Kevin/Marcus pun dianggap bisa menyulitkan ganda putra China. Apalagi secara head to head, mereka hanya mampu menang dua kali dan 11 kali menelan kekalahan.
“Kevin/Marcus berada di peringkat satu dunia. The Minions memiliki keterampilan yang luar biasa dan gerak cepatnya menjadikan mereka sebagai lawan terkuat Li Junhui/Liu Yuchen. Apalagi secara head to head menempatkan posisi mereka yang kurang menguntungkan,” tulis Aiyuke.
Sementara meski memiliki keunggulan atas Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, dengan wakil China memetik delapan kemenangan dan enam kekalahan, namun pengalaman yang dimiliki oleh The Daddies juga bisa menjadi ancaman tersendiri.
“Meski unggul secara head to head, namun The Daddies kaya akan pengalaman dalam kompetisi, mereka juga sebelumnya memenangkan Kejuaraan Dunia 2019,” tambah pernyataan tersebut.
Selain Indonesia, media China itu juga menyebut dua wakil tuan rumah Jepang yakni Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe dan Keigo Sonoda/Takeshi Kamura juga dianggap sebagai lawan berat Li Junhui/Liu Yuchen.