Melihat Fenomena Tenis Olimpiade Tokyo yang Dihantam Badai Undur Diri
INDOSPORT.COM - Cabang olahraga tenis Olimpiade Tokyo 2020 mengalami badai undur diri para kontestannya dengan berbagai alasan.
Yang terkini, Alex de Minaur terpaksa absen di pesta olahraga empat tahunan tersebut usai dinyatakan positif Covid-19. Ia adalah atlet pertama dari tim Australia yang dinyatakan mengidap virus tersebut.
Alex de Minaur sendiri baru saja berlaga di turnamen Grand Slam Wimbledon 2021, di mana ia langsung tersingkir di putaran pertama.
Sebelum berangkat ke Jepang, petenis peringkat 17 dunia itu menjalani tes wajib Covid-19 sebagai syarat penerbangan, dan tentunya, kewajiban sebelum berlaga di Olimpiade Tokyo, yang pelaksanaannya hanya tinggal menghitung hari lagi.
Akan tetapi, ia pun harus menerima hasil pahit bahwa dirinya dinyatakan mengidap virus yang berasal dari Wuhan, China, tersebut.
"Kami diberitahu bahwa Alex de Minaur telah menjalani tes dan hasilnya positif. Akibatnya, Alex tidak dapat bergabung dengan tim Australia," demikian kata CdM tim Australia, Ian Chesterman, dikutip dari laman The Telegraph.
“Kami sangat kecewa untuk Alex dan perasaannya hancur karena tidak bisa datang. Sudah menjadi mimpinya mewakili Australia di Olimpiade sejak dia masih kecil, tapi dia tetap mengirim doa dan harapannya untuk tim.”
Lebih lanjut, Ian Chesterman berharap tidak ada lagi petenis dari timnya yang menyusul positif Covid-19 seperti Alex de Minaur. Pasalnya, mereka tidak melakukan kontak dengan sang atlet setelah Wimbledon 2021.
Apalagi, saat meninggalkan Wimbledon pada 5 Juli, De Minaur dinyatakan negatif Covid-19. Hal ini pun seperti membawa rasa lega tersendiri bagi tim tenis Australia.
1. Banyak yang Mundur dari Olimpiade Tokyo
Sebelum Alex de Minaur, sudah banyak petenis yang memang mengundurkan diri dari Olimpiade Tokyo 2020, termasuk nama-nama besar seperti Rafael Nadal, Roger Federer, dan bahkan Serena Williams.
Selain itu, juga ada Nick Kyrgios, Dominic Thiem, Denis Shapovalov, Stan Wawrinka, Angelique Kerber, Victoria Azarenka, Dan Evans, Johanna Konta, tentunya dengan berbagai alasan, mulai dari cedera, kondisi yang kurang fit, sampai positif Covid-19.
Meski begitu, para pencinta olahraga tenis masih bisa tersenyum dan berharap banyak, lantaran juara Wimbledon 2021, Novak Djokovic, akan tetap berpartisipasi di Olimpiade Tokyo, begitu pula sang atlet tuan rumah, Naomi Osaka.
Lalu, masih ada Andy Murray, beserta saudaranya, Jamie, yang menjadi anggota tim di kontingen Britania Raya.
Andy Murray akan bermain di nomor tunggal, sedangkan Jamie di nomor ganda berpasangan dengan Neal Skupski setelah Dan Evans mundur karena positif Covid-19.
Tenis di Olimpiade Tokyo
Akibat situasi Covid-19 yang ternyata masih belum mereda, Olimpiade Tokyo pun terpaksa digelar secara tertutup tanpa penonton.
Untuk agenda cabor tenis sendiri akan dimulai pada 24 Juli alias satu hari setelah upacara pembukaan. Kompetisi akan berlangsung sampai tanggal 1 Agustus di Ariake Tennis Park.
Akan ada lima kategori di cabor tenis Olimpiade Tokyo yakni tunggal putra dan putri, ganda putra dan putri, serta ganda campuran.
Format yang akan digunakan adalah knock-out. Mereka yang berhasil mencapai semifinal baru akan bersaing untuk mendapatkan medali.
Pertandingannya sendiri akan dimainkan di lapangan keras, permukaan yang sudah biasa digunakan di turnamen tenis Olimpiade, kecuali pada London 2012 di mana penyelenggara menggunakan lapangan rumput Wimbledon.
Sementara itu, untuk drawing cabor tenis Olimpiade Tokyo akan digelar pada tanggal 22 Juli 2021 di Ariake Tennis Park pada pukul 11 pagi waktu setempat, atau sekitar pukul 9.00 WIB.