Anthony Sinisuka Ginting dan Harapan Medali Tunggal Putra di Olimpiade 2020
INDOSPORT.COM – Anthony Sinisuka Ginting membuat seluruh masyarakat Indonesia berbahagia, usai mengamankan kemenangan di babak 16 besar bulutangkis tunggal putra Olimpiade 2020.
Ginting, pebulutangkis kelahiran Cimahi berdarah Karo ini meniupkan harapan bagi tunggal putra Indonesia yang telah lama tak berbicara banyak di pergelaran multicabang terakbar dunia ini.
Kemenangan dua set langsung (18-21, 14-21) ia raih atas pebulutangkis tuan rumah, Kanta Tsuneyama, di babak 16 besar tunggal putra Olimpiade 2020, Kamis (29/07/21).
Hasil positif kontra Tsuneyama tersebut tak hanya membuat Ginting melangkah ke babak perempat final, tetapi juga membuat dirinya memiliki kans untuk bisa mengembalikan muruah Indonesia di kancah bulutangkis tunggal putra.
Seperti diketahui, Indonesia tak lagi memiliki wakil di podium tunggal putra Olimpiade sejak Taufik Hidayat dan Sony Dwi Kuncoro di Athena 2004.
Saat itu, Taufik Hidayat berhasil mempersembahkan emas yang telah lama didamba oleh masyarakat Indonesia sejak Alan Budikusuma pertama kali meraihnya di Olimpiade 1992, sementara Sony naik podium setelah mengamankan medali perunggu, yang juga menjadi perunggu pertama sejak Barcelona ’92.
Sejak saat itu, di 3 edisi Olimpiade berturut-turut, Indonesia gagal mengirimkan jagoannya untuk naik ke atas podium.
Dan kali ini, Anthony Sinisuka Ginting kembali menghidupkan harapan masyarakat Indonesia untuk bisa mendengar lagu Indonesia Raya dan menyaksikan bendera merah putih berkibar gagah di panggung bulutangkis tunggal putra Olimpiade.
Ginting yang saat ini baru berusia 24 tahun itu hanya memerlukan 3 kemenangan untuk bisa menyegel medali emas atau perak.
Atau ia setidaknya butuh dua kemenangan untuk bisa tampil di semi final dan mengamankan medali perunggu untuk Indonesia.
1. Kans Ginting di Perempat Final Bulutangkis Tunggal Putra Olimpiade 2020
Di perempat final nanti, Ginting akan berhadapan dengan Anders Antonsen, andalan kedua Denmark yang saat ini bercokol di ranking 3 dunia.
Meskipun kalah ranking, Ginting memiliki kans besar untuk bisa melaju ke babak semi final dan berhadapan dengan salah satu dari Chen Long (China) atau Chou Tien-chen (Taipei).
Pasalnya dii atas kertas Ginting unggul head to head atas Antonsen. Dalam 3 pertemuan terakhir di ajang resmi BWF, Ginting berhasil menyapu bersih ketiganya dengan kemenangan.
Yang pertama di ajang Malaysia Masters 2018 (21-14, 21-14), lalu China Open 2019 (18-21, 21-5, 21-14), dan terakhir di pergelaran Indonesia Masters 2020 (17-21, 21-15, 21-19).
Semoga saja Ginting bisa meneruskan tren positifnya atas Anders Antonsen dan mengamankan satu tempat di semi final Olimpiade 2020, sekaligus memperbesar kans untuk membawa pulang medali dari tunggal putra yang sudah lama dirindukan oleh segenap rakyat Indonesia.