Tekad Anthony Ginting Usai Raih Medali Perunggu di Olimpiade Tokyo
INDOSPORT.COM - Tunggal putra Indonesia, Anthony Ginting mengaku dapat banyak pelajaran selama ikut Olimpiade Tokyo 2020. Dia bertekad meningkatkan kemampuannya usai meraih medali perunggu di pesta olahraga multievent itu.
Ginting belum puas hanya mencapai babak semifinal dan raih tempat ketiga. Tapi, atlet 24 tahun itu menyatakan belajar bagaimana caranya mengatur pikiran mental, teknik, serta aspek lainnya.
"Yang pasti, ada banyak yang harus ditingkatkan. Setelah tak berhasil maju ke final, saya mencoba dan berusaha bangkit," tutur Ginting.
Raihan medali perunggu oleh Ginting mengakhiri puasa gelar tunggal putra selama 17 tahun terakhir. Kali terakhir wakil Indonesia naik podium yakni di Olimpiade Athena 2004 ketika Taufik Hidayat raih medali emas.
Oleh sebab itu, Ginting menilai medali perunggu di Olimpiade Tokyo 2020 nilainya tak tertandingi.
"Laga ini juga berarti untuk saya karena saya ini menjadi medali terakhir dari bulu tangkis yang diperebutkan Indonesia di Olimpiade Tokyo,” kata Anthony.
1. Dukungan Orang Tua Pelecut Semangat Ginting
Menurut Anthony Ginting, dukungan orang tua jadi pelecut semangat kala bertanding di tengah pandemi. Keluarganya terus memotivasi agar tak sedih setelah kekalahan di semifinal hingga akhirnya membawa pulang medali ke Tanah Air.
Inspirasi terbesar Ginting terjun ke bulu tangkis lantaran melihat Olimpiade. Lalu, terbersit keinginan untuk bisa tampil di ajang olahraga paling bergengsi di dunia ini dan kini mimpi itu terwujud.