Cegah Hoaks Semakin Meluas, Eng Hian Beri Klarifikasi Soal Agama
INDOSPORT.COM - Pelatih ganda putri Indonesia, Eng Hian memberikan klarifikasi soal agama yang dianutnya. Hal itu dilakukan untuk mencegah hoaks yang semakin meluas.
Eng Hian turut jadi sorotan publik usai pasangan ganda putri Indonesia, Greysia Polii/Apriyani Rahayu berhasil meraih medali emas di Olimpiade Tokyo 2020.
Prestasi apik tersebut tak lepas dari tangan dingin Eng sebagai pelatih di ganda putri. Publik pun tak henti-hentinya memberikan pujian kepada pelatih asal Solo tersebut.
Media sosial dijejali dengan berbagai konten seputar keberhasilan Eng Hian dalam membimbing Greysia Polii/Apriyani Rahayu.
Bahkan ada sebuah konten yang menyebutkan soal agama Greysia Polii, Apriyani Rahayu, dan juga Eng Hian. Anehnya, di konten tersebut disebutkan bahwa Eng menganut agama Budha.
"Greysia Polii: Kristen, Apriyani Rahayu: Islam, Eng Hian: Budha. Bukti ketika kita bersatu padu di bawah Merah-Putih hasilnya kejayaan Indonesia," demikian keterangan yang tertulis di dalam konten.
Sontak hal itu langsung membuat Eng Hian merasa terganggu. Pasalnya dirinya tidak menganut agama Budha. Untuk meluruskan informasi tersebut, Eng kemudian membuat klarifikasi melalui postingan di instastory Instagram yang diunggah pada, Sabtu (07/08/21).
1. Klarifikasi Eng Hian
"Saya Eng Hian ingin meluruskan berita yang beredar saat ini tentang agama saya. Tanpa mengurangi rasa hormat kepada agama serta pemeluk agama Budha, bahwa agama saya adalah Kristen Protestan. Terima kasih atas perhatian dan pengertiannya," ujar Eng Hian.
Dengan memberikan pernyataan itu, Eng berharap masyarakat tidak lagi salah mengerti mengenai agama yang dianutnya. Terlepas dari hal itu, kiprah pria berusia 44 tahun itu di dunia bulutangkis patut diacungi jempol.
Sebelum mengantarkan Greysia Polii/Apriyani Rahayu meraih medali emas, Eng Hian sendiri pernah mengharumkan nama bangsa di kancah Olimpiade.
Pada 2004 silam, Eng berhasil menyabet medali perunggu di Olimpiade Athena 2004. Saat itu ia berpasangan dengan Flandy Limpele di sektor ganda putra.