Ratu Bulutangkis Dunia Ungkap Pahlawan di Balik Kesuksesan Kariernya
INDOSPORT.COM – Ratu bulutangkis dunia asal Chinese Taipei, Tai Tzu Ying, mengungkapkan sosok pahlawan yang mendorongnya sukses di dalam kariernya.
Tai Tzu Ying diketahui telah menjalani karier di dunia bulutangkis selama 18 tahun sejak usianya masih sembilan tahun.
Jatuh bangun membangun kariernya hingga kini menempati peringkat satu dunia, Tai Tzu Ying ternyata tak melupakan sosok yang sangat berjasa di dalam kariernya. Dia adalah sang ayah.
Melalui unggahan di akun Instagram, Tai Tzu Ying mengatakan bahwa ayahnya pada awal kariernya mengantarnya dengan mobil van menuju ke berbagai stadion di kampung halamannya untuk pertandingan.
Ayah Tai Tzu Ying ingin memastikan putrinya merasakan bertarung melawan orang-orang yang berbeda dari semua pertandingan yang dia ikuti.
“Di jalan bulu tangkis saya, selain mengajari saya bagaimana menghadapi kemenangan dan kekalahan, beliau juga memberi saya dukungan dan kenyamanan terbaik,” tulis Tai Tzu Ying.
Tai Tzu Ying juga sangat memahami harapan besar ayahnya melebihi orang lain, namun dia merasa nyaman karena sang ayah tidak pernah menekan.
“Dia memberi saya kepercayaan penuh. Jika saya ingin saya percaya pada diri sendiri, saya bisa. Dia sering mengatakan kepada saya, "Percayalah pada diriku sendiri." "Orang-orang memiliki kemungkinan tak terbatas”,” lanjutnya.
1. Dukungan Ayah Tai Tzu Ying di Olimpiade Tokyo
Tai Tzu Ying juga merasakan dukungan yang besar dari ayahnya ketika pertama kali debut di Olimpiade London 2012. Dukungan juga diberikan saat dia tampil di Rio 2016, meskipun saat itu dia merasa tertekan sehingga menyebabkan cedera.
“Hari ini adalah hari ayah. Keluarga saya tidak memiliki kebiasaan khusus merayakan hari raya. Selama keluarga berkumpul setiap hari, itu adalah yang paling bahagia. Ayah, Selamat Hari Ayah, terima kasih telah mengajariku banyak hal,” tandas Tai Tzu Ying.
Dukungan sang ayah diperlihatkan melalui protes yang dia lontarkan ke pemerintah Chinese Taipei ketika Tai Tzu Ying dan tim bulutangkis berangkat ke Olimpiade Tokyo menggunakan pesawat kelas ekonomi.
Pemerintah Chinese Taipei pun akhirnya menyampaikan permohonan maaf dan berjanji akan memastikan fasilitas atletnya terjamin selama di Olimpiade Tokyo.
Tai Tzu Ying akhirnya mampu naikke podium Olimpiaden Tokyo setelah puas menyabet medali perak usai dikalahkan pemain China, Chen Yufei di nomor tunggal putri.