Greysia Polii Dibilang Tante-tante, Apriyani Rahayu Jadi Korban Ledekan
INDOSPORT.COM – Meski mengaku pernah dibilang sebagai tante-tante atau ibu-ibu, penampilan Greysia Polii teryata malah membuat Apriyani Rahayu jadi korban ledekan teman-temannya.
Ganda putri bulutangkis Greysia Polii/Apriyani Rahayu mencetak sejarah di Olimpiade Tokyo 2020 yang baru berakhir, dengan merebut medali emas.
Hasil itu menjadikan mereka sebagai ganda putri Indonesia pertama yang meraih emas di ajang 4 tahunan itu. Keduanya juga menjadi satu-satunya peraih medali emas bagi kontingen tanah air di Tokyo.
Pasangan ini dikenal memiliki jarak usia yang cukup jauh yakni 10 tahun. Meski demikian, penampilan Greysia yang terlihat muda membuat perbedaan itu tak terlalu kentara.
Bahkan, penampilan Greysia Polii justru membuat Apriyani Rahayu menerima ledekan dari teman-temannya. Hal ini diungkap Apriyani saat ia dan Greysia menjadi bintang tamu di acara televisi ‘Rosi’ yang disiarkan Kamis (12/08/21) malam.
“Jadi teman-teman saya lagi ngobrol. Terus saya ditanya, ‘Pri, Kak Greys itu umur berapa sih?’", kata Apriyani seraya menjelaskan bahwa peristiwa itu terjadi saat Greysia berumur 32 tahun.
Apriyani pun kemudian bercerita bahwa ia memberitahu teman-temannya tentang usia Greysia. Namun, ia justru mendapat respons mengejutkan dari mereka.
“Terus mereka berkata, ‘Hah, segitu? Yakin lu Pri? Kok kayak tuaan elu ya?’” kata Apriyani mengungkapkan ledekan teman-temannya.
Kepada Rosiana Silalahi yang menjadi pembawa acara, Apriyani pun secara bercanda mengatakan bahwa ia sempat berkata temannya itu untuk tidak berteman lagi dengannya.
Menariknya, Greysia Polii sebelumnya justru mengaku bahwa ia kerap menerima ledekan terkait usianya yang terbilang matang sebagai pebulutangkis.
“Aku udah sering kok dicap tante-tante gitu, atau ibu-ibu. Udah sering. Tapi saya bilang, ibu-ibu strong kan?” ungkap Greysia.
1. Olimpiade Terakhir
Olimpiade 2020 sendiri sudah dipastikan menjadi Olimpiade terakhir bagi pasangan ini. Pasalnya, melalui unggahan di Instagram, Greysia Polii sudah menyatakan bahwa Tokyo 2020 adalah Olimpiade terakhirnya.
Dengan demikian, Apriyani Rahayu pun harus mencari pasangan baru di ganda putri, jika ingin tampil dan mempertahankan medali emas bulutangkis di Olimpiade Paris 2024.