Selebrasi Hingga dapat Julukan Nyeleneh di Olimpiade, Anthony Ginting Buka Suara
INDOSPORT.COM – Anthony Sinisuka Ginting akhirnya buka suara setelah salah satu selebrasinya di Olimpiade Tokyo 2020 sempat menjadi viral di media sosial.
Anthony Sinisuka Ginting diketahui sukses membawa pulang medali perunggu, usai mampu menaklukkan tunggal putra Guatemala, Kevin Cordon, lewat dua set langsung 21-11 dan 21-13 di Olimpiade Tokyo 2020.
Sepanjang berlaga di Olimpiade, Anthony Ginting terus tampil jor-joran. Terutama saat berhadapan dengan lawan sengitnya asal Denmark, Anders Antonsen di babak perempat final.
Pasalnya, kedua tunggal putra top dunia itu sama-sama bermain apik. Hingga akhirnya Anders Antonsen harus mengakui kemampuan yang dimiliki oleh wakil Indonesia, usai kalah dengan skor 18-21, 21-15, dan 18-21 dalam laga yang berlangsung selama 79 menit.
Kemenangan tersebut pun disambut dengan selebrasi emosional dari Anthony Ginting, sampai membuat BWF mengabadikan momen selebrasi tersebut dengan meme unik nan keren sekaligus memberikannya julukan nyeleneh yakni ‘PikaTing’.
BWF mengedit foto selebrasi Anthony Ginting menyerupai tokoh Pikachu dalam film animasi Pokemon, di mana wakil Indonesia tersebut nampak mengeluarkan sengatan listrik. Julukan baru nan nyeleneh PikaTing sendiri berasal dari akronim Pikachu Ginting.
Anthony Sinisuka Ginting pun buka suara saat diwawancarai secara eklusif oleh PBSI, mengenai selebrasi emosionalnya saat menang melawan Anders Antonsen di perempat final Olimpiade Tokyo 2020.
1. Anthony Ginting Merasa Lega Usai Kalahkan Antonsen
Anthony Sinisuka Ginting mengaku bahwa selebrasi emosionalnya ia tunjukkan, karena Anders Antonsen bukan lawannya yang muda. Namun ia akhirnya lega bisa mengalahkan unggulan Denmark tersebut.
“Sebenarnya sejak melawan Kanta (Tsuneyama) di 16 besar saya sudah was-was karena di pertemuan terakhir saya kalah dari dia. Tetapi Puji Tuhan saya diberikan kelancaran,” kata Anthony Ginting, dilansir dari PBSI.
“Saat melawan Antonsen itu lebih karena dia agak berubah pola permainannya daripada di pertemuan-pertemuan sebelumnya. Hari itu dia bermain sabar, tidak banyak menyerang jadi saya harus cepat mencari cara untuk mengimbanginya.
“Fokusnya jadi berubah dan pertandingannya ketat. Bahkan di gim ketiga saya sempat tertinggal, nyusulnya baru di poin-poin kritis. Pas bisa menang, lega sih. Selebrasi itu lebih ke lega karena bisa menang dan ke semifinal,” jelasnya.
Meski mampu mengalahkan Anders Antonsen, namun Anthony Sinisuka Ginting gagal melaju ke babak final usai kalah dari Chen Long di semifinal. Akan tetapi akhirnya ia mampu membawa pulang medali perunggu yang dipersembahkan untuk Indonesia.