Lupakan Chan Peng Soon/Goh Liu Ying, Malaysia Diminta Orbitkan Pemain Nasional di Piala Sudirman
INDOSPORT.COM – Malaysia disarankan untuk tidak memanggil pemain-pemain independen, termasuk Chan Peng Soon/Goh Liu Ying, untuk kejuaraan Piala Sudirman bulan depan.
Dijadwalkan digelar mulai 26 September hingga 3 Oktober di Vantaa, Finlandia, Piala Sudirman akan menjadi turnamen besar berikutnya yang digelar Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) setelah Olimpiaden Tokyo.
Mempersiapan kejuaraan beregu campuran ini, Asosiasi Bulutangkis Malaysa (BAM) tengah menghadapi dilema terkait pemilihan skuat yang berisi 20 pemain terutama dari sektor ganda campuran.
Pasalnya, tiga pasangan berperingkat tertinggi di negaranya ini semuanya berstatus pemain independen, yakni peringkat 7 Chan Peng Soon/Goh Liu Ying, Tan Kian Meng/Lai Pei Jing (12) dan Tan Kian Meng/Shevon Lai Jemie (13).
Sementara itu, ganda campuran yang berada di bawah BAM adalah Hoo Pang Ron/Cheah Yee See (27), Chen Tang Jie/Peck Yen Wei (49) dan Choong Hon Jian/Toh Ee Wei (142).
BAM sendiri memiliki waktu hingga 12 Sepember untuk menentukan skuat tersebut. Namun, mantan pemain internasional, Koo Kien Keat, menyarankan agar Malaysia tidak memanggil para pemain independen.
Kien Keat, yang membantu Malaysia mengamankan perunggu di Guanzhou 2009 yakin bahwa pemain muda di timnas layak diberi kesempatan tampil di Piala Sudirman.
“Saya rasa tidak ada salahnya membiarkan para junior mendapatkan pengalaman berharga dari event besar seperti Piala Sudirman,” ujar Kien Keat, dilansir dari The Star.
“Lagi pula, saya tidak yakin bahwa Malaysia bakal menargetkan untuk finis di podium. Ini adalah event yang bagus bagi pemain muda untuk membuktikan nilai mereka dengan melawan nama-nama besar,” jelas Kien Keat.
“Tapi tentu saja, itu semua tergantung pada apa yang ingin dicapai BAM.”
Kien Keat menjadi salah satu bukti bahwa pemain muda juga bisa memberikan dampak signifikan sesudahnya usai tampil di event besar seperti Piala Sudirman.
1. Koo Kien Keat Bukti Pemain Nasional Malaysia Bisa Sukses
Ketika usianya baru 18 tahun, Kien Keat sempat menjadi bintang ganda putra yang naik daun. Dirinya juga berhasil menembus Piala Sudirman 2003 di Einndhoven, Belanda, bersama mitranya Wong Pei Tty.
Saat itu tim Malaysia berhasil finish di urutan kedelapan. Meski tak mencapai podium, namun pengalaman ini membangkitkan kepercayaan diri Kien Keat.
di putaran final Piala Thomas 2004 di Jakarta, Kien Keat kembali menampilkan aksi heroic bersama Chew Choon Eng melawan Flandi Limpele/Eng Hian, meski Malaysia akhirnya kalah 1-3 dari Indonesia di perempat final.
Kien Keat melanjutkan kesuksesannya bersama mantan mitra Hendra Setiawan, Tan Boon Heong dengan memenangkan emas Asian Games Doha 2006 dan All England 2007 yang mengantarkan mereka menjadi pasangan No. 1 dunia.