x

Beri Greysia/Apriyani Apartemen, Inilah Kisah Sukes Pengusaha Properti yang Pernah Menimba Ilmu di PB Djarum

Minggu, 22 Agustus 2021 12:40 WIB
Penulis: Ade Gusti | Editor:
Lukas Buntoro, Alumni PB DJarum.

INDOSPORT.COM – Sosok pengusaha properti, Lukas Buntoro, menjadi sorotan setelah dia memberikan satu unit apartemen kepada ganda putri Greysia Polii/Apriyani Rahayu. Usut punya usut, Lukas Buntoro  ini juga alumni PB Djarum.

Lukas Buntoro diketahui memberikan apresiasi berupa satu unit apartemen senilai Rp680 juta kepada Greysia dan Apriyani dan pelatihnya Eng Hian.

Baca Juga
Baca Juga

Selain itu, dia juga memberi bonus uang tunai masing-masing Rp100 juta untuk peraih perunggu Anthony Sinisuka Ginting, asisten pelatih ganda putri utama Chafidz Yusuf, dan pelatih tunggal putra Hendry Saputra.

Lukas Buntoro merupakan salah satu pengusaha di tanah air, yang kini memiliki 23 perusahaan di bidang properti, kesehatan, perkebunan, konstruksi, dan pendidikan.

Apresiasinya yang begitu besar atas pencapaian tim bulutangkis Indonesia di ajang Olimpiade Tokyo 2020 ini ternyata berangkat dari pengalaman masa mudanya saat menjadi atlet di bidang tepok bulu.

Dilansir dari pbdjadrum.com, pria kelahiran Jakarta, 16 Desember 1971 ini sempat diikutkan orang tuanya ke dalam tim renang dan bulutangkis, namun bulutangkis lebih menarik minatnya.

“Dari kecil dibilang mama terlalu aktif. Jadi mama melihat energi lebih dalam diri saya, jadinya harus olahraga. Waktu kelas tiga SD sempat diajak ke klub renang dan klub bulutangkis dekat rumah, tetapi saya lebih tertarik main bulutangkis. Setelah satu tahun berlatih terlihat ada hasil bisa juara di tingkat DKI Jakarta,” ujar Lukas Buntoro.

Setelah menjadi juara di tingkat DKI Jakarta, Lukas Buntoro akhirnya bergaung dengan PB Djarum pada tahun 1983. Namun saat duduk dikelas 3 SMA dia memutuskan berhenti pada tahun 1989 karena performa kurang bagus.

Baca Juga
Baca Juga

“Alasannya karena prestasi saya kurang bagus, tidak tembus juara nasional, jadinya orang tua mengarahkan saya untuk fokus sekolah saja. Kala itu saya langsung kuliah di salah satu kampus swasta di Bandung,” jelas LukasBuntoro.

Setelah berhenti bermain bulutangkis, Lukas Buntoro mulai  sibuk dengan kegiatan belajar dan akhirnya dirinya memutuskan kuliah di Bandung mengambil jurusan teknik sipil.


1. Lukas Buntoro: Bisnis itu Sama dengan Atlet

Lukas Buntoro, Alumni PB DJarum.

Di mata Lukas Buntoro, terjun ke dunia bisnis itu sama seperti atlet yang membutuhkan mental, strategi, dan fisik yang kuar, keberanian dan disiplin. Tetapi yang paling utama adalah disiplin mengelola uang dan waktu.

“Dulu sebelum nikah jam 6 sudah bangun untuk kerja. Jam 8 pas toko sudah buka, saya langsung pesan-pesan barang untuk project saya. Setelah merintis usaha sendiri sejak tahun 1995, saya baru mulai stabil pada tahun 2003,” sambung Lukas Buntoro.

“Artinya butuh sekitar 8 tahun untuk saya bisa benar-benar matang dalam berbisnis. Hingga sekarang saya bersyukur memiliki 23 perusahaan milik sendiri di berbagai bidang. Properti, kesehatan, pendidikan, konstruksi, dan perkebunan.”

Di akhir cerita, Lukas Buntoro menekankan bahwa kunci kesukesannya dalam berbisnis adalah semangat disiplin karena baginya tidak ada yang tidak mungkin buila ada kemauan.

“Modal semangat dan disiplin itu bersyukur sudah tertanam sejak saya menjadi atlet. Jadi masih terpakai sampai saya sudah tidak menjadi atlet lagi. Dan saya berpesan, jangan satu tahun atau dua tahun ganti haluan, karena semuanya nggak ada yang bisa instant,” pungkasnya.

PB DjarumOlimpiade Tokyo 2020Greysia Polii/Apriyani RahayuBulutangkisBerita Bulutangkis

Berita Terkini