Perolehan Medali Hampir Lengkap, Masih Ada 2 yang Didambakan Hendra Setiawan
INDOSPORT.COM - Pebulutangkis ganda putra Indonesia, Hendra Setiawan masih mendambakan dua medali lagi meskipun kini perolehan gelar juaranya sudah hampir lengkap.
Hal itu diungkapkan oleh Hendra Setiawan dalam channel YouTube Joshua Suherman, Senin (06/09/21). "Berarti gelar udah lengkap ini koh?" tanya Joshua Suherman. "Ya Lumayan," jawab Hendra sambil tertawa.
"Gak mau sombong ini ko Hendra, rendah hati banget. Medali emas Olimpiade udah, Asian Games udah, SEA Games udah, juara dunia udah berkali-kali, All England sudah. Apalagi dong berarti?" kata Joshua.
Meski gelar juaranya sudah hampir lengkap, ternyata masih ada dua medali emas yang didambakan oleh Hendra Setiawan. "Thomas Cup sama Piala Sudirman belum. Dua turnamen beregu itu belum," ucap Hendra.
Dua medali emas tersebut kini benar-benar diperjuangkan oleh Hendra Setiawan. Partner Mohammad Ahsan itu tampil totalitas di simulasi beregu Piala Sudirman dan Thomas Cup.
Hendra Setiawan dipasangkan dengan Moh. Rea Pahlevi Isfahani saat simulasi beregu di Pelatnas Cipayung. Mereka memperkuat Tim Rajawali. Bersama Reza, Hendra Setiawan berhasil memetik kemenangan atas utusan Tim Garuda, yakni Marcus Fernaldi Gideon/Pramudya Kusumawardana.
Hendra/Reza menang setelah bertarung tiga gim dengan Marcus/Pramudya dengan skor 16-21, 21-18, 21-14.
1. Pengakuan Hendra Setiawan
Kemenangan di Simulasi Beregu menjadi modal bagus bagi Hendra Setiawan untuk mewujudkan impian membawa pulang medali emas dari turnamen Piala Sudirman. Hendra tidak ingin mengulang mimpi buruk di turnamen beregu sebelumnya.
"Dulu pernah Sudirman Cup, saya jadi penentu tetapi akhirnya kalah. Habis itu Thomas Cup juga pernah. Udah sama Ahsan waktu itu, tetapi sama Kido juga pernah kalah," ujar atlet bulutangkis berusia 37 tahun tersebut sambil tersenyum.
Kekalahan itu menjadi pengalaman berharga bagi Hendra Setiawan. Kini Hendra akan mengusahakan yang terbaik agar dapat meraih dua medali emas impiannya sebelum pensiun.
Meski demikian, partner Mohammad Ahsan itu belum bisa menentukan kapan dirinya akan memutuskan untuk gantung raket.