Jelang Piala Sudirman 2021, Posisi Kento Momota di Peringkat 1 Dunia Terancam!
INDOSPORT.COM – Pebulutangkis asal Jepang, Kento Momota, terancam tergusur dari posisinya sebagai tunggal putra no. 1 dunia selama penampilannya di Piala Sudirman 2021.
Seperti diketahui, Momota baru kembali beraksi di turnamen setelah istirahat satu tahun di All England pada Maret 2021 lalu. Namun, pemain berusia 27 tahun itu kalah dari Lee Zii Jiia di perempat final.
Momota sejatinya diharapkan mempersembahkan medali emas pertama untuk Jepang di Olimpiade Tokyo. Namun, tekanan yang begitu besar membuatnya justru gagal lolos dari babak penyisihan grup.
Kini, Momota akan kembali diandalkan sebagai kapten yang memimpin tim Jepang di Piala Sudirman 2021 yang akan digelar 26 September – 3 Oktober di Vantaa, Finlandia mendatang.
Ajang ini sekaligus menjadi ajang pembuktian bagi Momota sebagai salah pebulutangkis mematikan setelah gagal di dua turnamen sebelumnya.
Lebih dari itu, Momota mungkin terancam kehilangan posisinya di peringkat 1 dunia versi BWF jika dirinya gagal tampil apik selama Piala Sudirman.
Absen lama akibat kecelakaan di Kuala Lumpur dan pandemi COVID-19, Momota rupanya masih mampu mempertahanakan posisinya di peringkat 1 dunia selama hampir tiga tahun, sejak 20 September 2018.
Namun, menurut data di laman resmi BWF, mantan juara dunia tunggal putra yang mengantongi 109.118 poin di peringkat 1, hanya unggul 5.332 poin dari pebulutangkis Denmark, Viktor Axelsen.
Viktor Axelsen, yang memenangkan medali emas Olimpiade Tokyo 2020 tersebut saat ini memang membuntuti Momota di peringkat kedua dunia BWF.
1. Posisi Momota Terancam oleh Axelsen
Jika Axelsen mampu memenangkan semua pertandingannya sebagai tunggal putra pertama untuk Denmark di Piala Sudirman, dan Momota kalah di semua laga, maka Axelsen bisa menjadi pemain tunggal putra no.1 dunia yang baru.
Selain Axelsen, Momota juga bakal menghadapi ancaman dari pemain tunggal putra papan atas lainnya, seperti Anthony Ginting dari Indonesia, Zii Jia dari Malaysia, Chou Tien-chen dari Taiwan, Heo Kwang-hee dari Korea Selatan, yang mengalahkan Momota di Olimpiade, dan Shi Yuqi dari China.
Tim Jepang sendiri berstatus sebagai unggulan ketiga di Piala Sudirman dan berada di grup D bersama dengan Malaysia, Inggris dan Mesir.