Raih Emas Olimpiade, Beban Viktor Axelsen Bertambah di Piala Sudirman

INDOSPORT.COM – Tunggal putra bulutangkis asal Denmark, Viktor Axelsen, mengaku bebannya bertambah di Piala Sudirman setelah memenangkan medali emas Olimpiade Tokyo 2020.

Baru dua bulan lalu, Viktor Axelsen mencapai prestasi tertinggi di karier bulutangkis dengan memenangkan medali emas Olimpiade Tokyo 2020.

Kini dirinya ditunjuk oleh Denmark sebagai kapten tim Denmark yang akan berjuang di kompetisi beregu campuran Piala Sudirman 2021 di Vantaa, Finlandia.

Denmark bukanlah salah satu favorit di Piala Sudirman, mereka bahkan belum pernah memenangkan trofi ini sebelumnya. Namun, Denmark tak akan menyerah begitu saja mengejar trofi perdana kali ini.

Bagi Axelsen, setelah memenangkan emas Olimpiade, emas Kejuaraan Dunia dan Piala Thomas, memenangkan Piala Sudirman bisa melengkapi koleksi gelar majornya. 

Namun, Axelsen merasa tugasnya kali ini lebih berat mengingat statusnya sebagai kapten yang diharapkan bisa membawa Denmark membuat kejutan di turnamen.

“Tentu saja. Olimpiade telah memberi saya banyak motivasi. Juga, saya merasa lebih tenang. Saya tahu apa yang berhasil dan apa yang tidak.

Banyak yang penasaran bagaimana saya bisa keluar dan bermain di level yang sama seperti di Olimpiade. Saya siap melakukan yang terbaik,” ujar Axelsen dilansir dari laman BWF. 

1. Beban Bertambah

Viktor Axelsen juga mengakui bahwa medali emas Olimpiade Tokyo 2020 yang dikantonginya membuat tekanan banyak bertumpu kepada dirinya.

“Ya, aku masih Viktor (Axelsen). Satu-satunya perbedaan bahwa saya memiliki medali berat di rumah. Yang penting saya tidak ingin mengubah siapa saya,” sambung Axelsen.

“Jelas ada lebih banyak perhatian. Ada tekanan, tetapi itu sudah ada sejak lama. Mudah-mudahan saya bisa melanjutkan musim dengan baik dan jika ada yang memberi saya motivasi untuk bekerja lebih keras, dan jika saya bisa memenangkan (trofi) lagi, maka perjalanan belum berakhir,” tandasnya.

Axelsen, yang kini berperingkat dua dunia, berpeluang menggusur posisi Kento Momota yang masih bercokol di posisi nomor satu dunia dalam tiga tahun terakhir.

Ini hanya akan terjadi jika Axelsen memenangkan seluruh pertandingan di Piala Sudirman, dan jika Momota kalah di sebagian besar pertandingan yang dia jalani.