Indonesia Dapat Sanksi dari Badan Anti Doping Dunia, Apa Respons BWF?
INDOSPORT.COM - PBSI memastikan tiga turnamen internasional di Bali pada November-Desember berjalan sesuai jadwal. Kepastian itu didapat setelah PBSI berkoordinasi dengan Federasi Bulutangkis Dunia (BWF).
Kabid Luar Negeri PP PBSI, Bambang Roedyanto menjelaskan langsung berkoordinasi dengan BWF setelah muncul pemberitaan bahwa Indonesia terancam sanksi WADA akibat tak patuhnya dalam prosedur antidoping.
"Turnamen di Bali nanti dipastikan tidak ada masalah. Bisa berlangsung sesuai jadwal. Tiga turnamen bulutangkis internasional itu tetap bisa digelar," tutur Kabid Luar Negeri PP PBSI, Bambang Roedyanto.
Tiga turnamen internasional tersebut adalah, Indonesia Masters yang bakal digelar pada 16-21 November, Indonesia Open (23-28 November) dan ditutup dengan BWF World Tour Finals (1-5 Desember).
Menurut Roedy, penggunaan nama 'Indonesia' di tiga ajang kelas dunia yang bakal berlangsung November nanti di Bali, tetap diizinkan oleh BWF. Alasannya, ajang ini sudah lama masuk dalam kalender BWF.
1. Respons BWF
"Dari pihak BWF, tidak ada masalah. Bisa jalan terus, karena kejuaraan tersebut sudah lama dijadwalkan oleh BWF," kata Roedy dalam rilis.
Menyangkut pelarangan nama Indonesia di berbagai ajang kejuaraan, seperti SEA Games, Asian Games dan juga di ajang Piala Thomas dan Uber yang kini tengah berlangsung di Denmark, PBSI tidak bisa berkomentar lebih banyak.
"Kami menunggu arahan dan menanti bagaimana sikap pemerintah Indonesia menyikapi masalah ini. Saya mewakili PBSI belum bisa berkomentar banyak dan menunggu pernyataan pemerintah lebih dahulu," tuntas Roedy.