Hasil Bulutangkis Beregu Putri PON XX Papua 2021: Jawa Timur Raih Emas
INDOSPORT.COM - Tim bulutangkis putri Jawa Timur berhasil meraih medali emas di PON XX Papua 2021. Prestasi tersebut diperoleh usai mengalahkan DKI Jakarta di babak final.
Bertanding di GOR Waringin, Jayapura, Jawa Timur menang 2-0 atas DKI Jakarta, Sabtu (09/10/21). Atlet Pelatnas PBSI, Ruseli Hartawan menjadi wakil pertama DKI Jakarta yang maju bertanding.
Sayangnya Ruseli gagal menyumbangkan poin untuk DKI Jakarta. Ia takluk dari Sri Fatmawati dalam dua gim langsung 15-21, 16-21.
Satu lagi poin kemenangan Jawa Timur dipersembahkan oleh Desima Aqmar Syarafina. Desima berhasil memenangkan duel sengit rubber game melawan Stephani Widjaya dengan skor 18-21, 21-17, 20-22.
Pelatih Jawa Timur, Taufiq Hidayat mengatakan bahwa timnya mampu bermain tanpa beban. Hal itu menjadi salah satu kunci kemenangan Jatim atas DKI Jakarta.
Menurut Taufiq, para pemain Jatim, khusunya nomor tunggal putri telah menunjukkan kemampuan terbaiknya Berangkat dengan status non-unggulan justru membuat Sri Fatmawati bisa bermain lepas.
Berbeda dengan DKI Jakarta yang diperkuat oleh sejumlah atlet Pelatnas Cipayung seperti Ruselli Hartawan, Stephanie Widjaja, dan Agelica Wiratama.
1. Pengakuan Pelatih Tim Bulutangkis Jawa Timur
Taufiq Hidayat tidak menyangka anak didiknya dapat menuntaskan pertandingan melalui dua partai tunggal. Padahal dirinya memperkirakan kemenangan Jawa Timur dapat diraih lewat ganda putri andalan, Febriana Dwipuji Kusuma/Marsheilla Gischa Islami.
"Tunggal kedua kami itu underdog, sedikit pesimistis tapi saya lihat ada kans (menang) dan kekurangan Stephanie yang kelihatan (cedera) jadi saya memitivasi terus Desima agar jangan patah semangat dan jangan lupa senyum," ujar Taifiq Hidayat dilansir dari Antara.
Stephanie Widjaja sebelumnya tidak diturunkan dalam fase penyisihan menghadapi Banten dan semifinal menghadapi Papua lantaran menderita cedera di pergelangan kaki.
Kondisi Stephanie itu pun menjadi keuntungan bagi Desima untuk menerapkan strategi bermain bertahan dan tidak terburu-buru mematikan bola lawan.
"Saya tadi bermain tanpa beban saja, mengikuti instruksi pelatih untuk bermain bertahan. Apalagi tadi kan Stephanie kayaknya lagi cedera, jadi harus dibawa lari," kata Desima Aqmar Syarafina.