Legenda China: Piala Thomas Lebih Sulit Ketimbang Piala Sudirman
INDOSPORT.COM - Legenda bulutangkis China, Cai Yun, mengungkapkan jika turnamen Piala Thomas lebih sulit ketimbang Piala Sudirman.
Ucapan Cai Yun itu menyusul diselenggarakannya Piala Thomas dan Uber 2020 yang berbarengan dengan Piala Sudirman 2021 di tahun yang sama.
Padahal sebelumnya Piala Thomas dan Uber tidak pernah diselenggarakan pada tahun yang sama dengan Piala Sudirman.
Selama berkarier sebagai pebulutangkis profesional, Cai Yun pernah tampil di Piala Thomas dan Piala Sudirman bersama China.
Walaupun kedua turnamen itu sama-sama kejuaraan beregu, namun menurut mantan atlet berusia 41 tahun itu Piala Thomas lebih sulit dibandingkan dengan Piala Sudirman.
"Jika melihat dari sudut pandang tim, aku menilai jika Piala Thomas lebih sulit dimainkan daripada Piala Sudirman," ucap Cai Yun kepada Sina.com.cn.
Menurut Cai Yun, dalam line-up pemain Piala Sudirman yang pasti diturunkan adalah para pemain terbaik di setiap kategori dari seluruh tim peserta.
Sedangkan Piala Thomas, Cai Yun melanjutkan, menurunkan 3 pemain di kategori tunggal dan 2 pasangan pemain di kategori ganda.
"Di Piala Thomas line-up susunan pemain yang tampil bisa mengejutkan. Aku sering bertemu tim yang mengejutkan dengan membuat pasangan baru," ujar Cai Yun menambahkan.
1. Cai Yun Berharap Pemain Muda China
Di Piala Thomas 2020 tim China membawa beberapa pemain muda ke Denmark. Cai Yun berharap api semangat pemain muda tak pernah padam meski jadwal yang padat.
Maklum, karena pandemik virus Covid-19 turnamen yang digelar BWF menjelang akhir 2021 sangat padat.
Sebelum Piala Thomas dan Uber, ada turnamen Piala Sudirman dan Olimpiade. Namun demikian, Cai Yun percaya jika pebulutangkis era kini sudah bisa beradaptasi.
"Meski sama-sama merupakan kompetisi beregu, perbedaan esensial antara keduanya tetap akan membawa tantangan bagi para atlet dalam menyesuaikan keadaan dan mengubah mentalitasnya," kata Cai Yun.