HK Vittinghus Kenang Momen Kalahkan Indonesia dan Juara Piala Thomas 2016
INDOSPORT.COM - Hans-Kristian Vittinghus, tunggal putra Denmark, mengenang momen-momen negaranya menjuarai Piala Thomas 2016 saat mengalahkan Indonesia dengan skor 3-2.
Saat itu, Vittinghus turun sebagai tunggal putra ketiga bagi Denmark dan menjadi partai terakhir di laga final tersebut. Ia pun berharap bisa melawan Jonatan Christie.
Sayangnya, harapan itu tak terjadi lantaran Indonesia menurunkan Ihsan Maulana Mustofa untuk melawan Vittinghus di partai penentuan.
"Kami berharap mereka akan menempatkan Jonatan Christie di line-up, yang berarti ia akan bermain dengan saya sebagai single ketiga," kata Vittinghus, dikutip dari Badminton Europe.
"Ini membuat pertarungan menjadi lebih seimbang. Tetapi, kami sedikit terkejut ketika Christie justru tidak tampil."
"Kami tahu bahwa kami mungkin harus memenangkan semua pertandingan tunggal untuk menang, mengingat sejarah kami tidak sebagus dengan yang dimiliki Indonesia."
Pada partai pertama, Viktor Axelsen, tunggal putra terbaik Denmark, berhasil membuka keunggulan Denmark 1-0 usai mengalahkan Tommy Sugiarto.
Skor kemudian berubah menjadi 1-1 saat Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan mampu menyamakan kedudukan atas kemenangan dua setnya dengan Mads Conrad-Petersen/Mads Pieler Kolding.
Di partai ketiga, Denmark kembali unggul 2-1 usai Jan O Jorgensen menaklukkan Anthony Sinisuka Ginting di nomor tunggal putra.
Akan tetapi, Indonesia kembali mampu menyamakan kedudukan 2-2 saat ganda putra Angga Pratama/Ricky Karanda Suwardi berhasil menang atas Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen.
1. Kemenangan Bersejarah untuk Denmark
Pada akhirnya, Denmark sanggup menutup partai penentuannya dengan kemenangan Vittinghus atas Ihsan di partai kelima. Skor akhir pun menjadi 3-2 untuk Denmark.
"Beberapa reli pertama setelah interval saya merasa bahwa saya benar-benar bisa meningkatkan permainan saya," ungkap Vittinghus.
"Saya merasa jauh lebih fokus dan bisa mengendalikan emosi saya. Ketika memimpin 15-10, saat itulah saya benar-benar merasakan momentum dan melihat bahwa dia (Ihsan) mulai tidak bisa menghancurkan pertahanan saya."
"Itu yang membuat saya merasa sangat percaya diri. Saya selalu bisa bermain reli, bermain ke lini belakang, dan melihat apa yang akan lawan lakukan."
Gelar tersebut menjadi gelar juara Piala Thomas untuk pertama kalinya bagi Denmark selama keikutsertaannya di ajang bulutangkis beregu paling bergengsi di dunia ini.
Kemenangan Piala Thomas 2016 ini juga sekaligus memperpanjang derita Indonesia yang puasa gelar selama 14 tahun sejak terakhir kali menjuarainya pada 2002.