Pelatih Ungkap Faktor Kegagalan Ester Nurumi di Perempat Final Piala Uber 2020
INDOSPORT.COM - Pelatih tunggal putri, Herli Djaenudin mengungkap faktor yang menyebabkan kegagalan Ester Nurumi Tri Wardoyo di babak perempat final Piala Uber 2020.
Bertanding di Ceres Arena, Aarhus, Denmark, Ester Nurumi Tri Wardoyo kalah dari Phittayaporn Chaiwan, Jumat (14/10/21) dini hari.
Ester kalah dalam dua gim langsung yang berakhir dengan skor 23-25, 8-21. Hasil tersebut membuat Indonesia gagal melangkah ke babak semifinal Piala Uber 2020.
Menurut Herli Djaenudin, jam terbang menjadi faktor terbesar yang membuat Ester Nurumi Tri Wardoyo gagal menyumbangkan poin untuk Indonesia di Piala Uber 2020.
"Semua juga karena jam terbang Ester yang minim. Jadi belum memiliki pengalaman yang banyak untuk menghadapi poin-poin kritis," ujar Herli melalui keterangan resmi PP PBSI dilansir dari Antara.
Piala Uber 2020 juga merupakan debut Ester Nurumi Tri Wardoyo, pelatih tunggal putri menilai wajar jika pebulutangkis berusia 16 tahun itu belum matang.
Ditambah lagi pengalaman pertandingan Internasional yang masih terbatas. Setelah Indonesia tersingkir dari Piala Uber, Greysia Polii mencoba memberikan motivasi kepada rekan-rekannya.
"Tidak mengapa gagal kali ini. Terus semangat untuk tahun mendatang," kata Greysia. Ester Nurumi Tri Wardoyo sendiri mengaku lega kerena tetap mendapat dukungan dari teman-temannya.
1. Pengakuan Ester Nurumi Trid Wardoyo
Walaupun merasa lega lantaran mendapat dukungan, tetap saja ada perasaan menyesal dan merasa bersalah dalam hati Ester Nurumi Tri Wardoyo.
"Saya lega dan rasanya lebih tenang karena dukungan teman-teman. Kecewa juga saya karena kalah dan tidak bisa menang di partai penentuan. Saya mohon maaf atas kekalahan saya," ucap Ester.
Lebih lanjut atlet bulutangkis asal Jayapura itu menceritakan mengapa dirinya bisa gagal. Terutama saat memimpin perolehan angka pada gim pertama, Ester Nurumi Tri Wardoyo mengaku kurang tenang.
Dirinya juga terlalu terburu-buru untuk segera mengakhiri pertandingan. "Karena buru-buru, saya jadi kurang tenang. Maunya ingin cepat-cepat mematikan permainan lawan. Akhirnya malah membuat kesalahan. Beberapa kali permainan neting saya tidak sampai," ujar Ester selepas laga Piala Uber 2020.