x

Dibantai Indonesia, Ketum PBSI-nya China Siap Balas Dendam di Piala Thomas 2022

Selasa, 19 Oktober 2021 18:11 WIB
Penulis: Maria Valentine | Editor: Prio Hari Kristanto
Ketum PBSI-nya China, Zhang Jun, yakin China bangkit dan juara di Piala Thomas 2022 setelah dibantai Indonesia 0-3 pada laga final Piala Thomas 2020.

INDOSPORT.COM - China gagal mempertahankan gelar juara Piala Thomas setelah dibantai Indonesia dengan skor 0-3 pada laga final. Berkaca dari hasil itu, ketua umum PBSI-nya China angkat bicara.

Presiden Asosiasi Bulutangkis China, Zhang Jun, akhirnya bersuara pascatim putra Tirai Bambu takluk dari Merah Putih pada final Piala Thomas 2020 di Aarhus, Denmark.

Baca Juga
Baca Juga

Selain mengucapkan selamat kepada Jonatan Christie dan kawan-kawan, Zhang Jun bertekad bahwa China akan membalas dan kembali juara pada Piala Thomas berikutnya.

Menurutnya, tidak butuh waktu lama untuk kembali merebut Piala Thomas dari tangan Indonesia. Zhang Jun optimistis China akan menjuarai Piala Thomas 2022 di Bangkok, Thailand.

"Selamat kepada tim Indonesia yang berhasil menjuarai Piala Thomas," ujar mantan pebulutangkis yang sukses meraih dua medali emas Olimpiade itu.

Baca Juga
Baca Juga

"Tapi saya percaya pada tahun depan. Piala Thomas dan Piala Uber akan kembali diselenggarakan tahun depan."

"Kami akan berlatih dengan giat untuk kembali menjuarai Piala Thomas," sambung Zhang Jun kepada South China Morning Post.


1. Zhang Jun Puji Tim Putra China

Zhang Jun, Presiden bulutangkis China.

China memang kalah dari Indonesia, namun demikian Zhang Jun tetap memberikan apresiasi kepada semangat juang dari Li Shifeng dan kawan-kawan.

Menurutnya kegagalan China pada final Piala Thomas 2020 di Denmark adalah hal yang wajar, karena fisik mereka terkuras di Piala Sudirman dan Olimpiade.

Selain itu, tim putra China untuk Piala Thomas kemarin banyak menurunkan pemain muda yang masih minim pengalaman.

Pada Piala Thomas 2020, China tidak diperkuat pemain bintang seperti Chen Long, Zheng Siwei/Huang Yaqiong, dan Li Junhui/Liu Yuchen.

"Saya kira karena sebelum turnamen ini (Piala Thomas) juga ada Olimpiade dan National Games, secara keseluruhan intensitasnya sangat tinggi," ucap Zhang Jun.

"Kali ini tim inti kami dihuni pemain muda untuk Piala Thomas, Piala Uber, dan Piala Sudirman."

"Target kami adalah melatih jam terbang pemain muda, karena sudah lebih dari setahun tidak ada turnamen internasional," sambung Zhang Jun.

Turnamen Piala Thomas 2022 sendiri kabarnya akan dimulai pada bulan Mei tahun depan. Itu artinya, tim bulutangkis CHina dan Indonesia hanya memiliki waktu kurang lebih tujuh bulan untuk kembali mempersiapkan tim.

Piala ThomasChinaBulutangkisBerita BulutangkisAsosiasi Bulutangkis China (CBA)Zhang Jun

Berita Terkini