x

Pelatih Denmark Bongkar Penyebab Kekalahan Antonsen dari Jonatan Christie

Kamis, 21 Oktober 2021 16:45 WIB
Penulis: Miranti | Editor: Indra Citra Sena
Pelatih bulutangkis Denmark, Kenneth Jonassen bongkar penyebab kekalahan Anders Antonsen dari Jonatan Christie di Semifinal Piala Thomas 2020

INDOSPORT.COM - Pelatih bulutangkis Denmark membongkar penyebab kekalahan Anders Antonsen dari Jonatan Christie di semifinal Piala Thomas 2020.

Pada Sabtu (16/10/21), Indonesia berhasil menang 3-2 atas Denmark di perebutan tiket final Piala Thomas 2020 yang digelar di Ceres Arena, Kota Aarhus, Denmark.

Hasil itu sekaligus menjadi partai balas dendam sempurna kala Indonesia dikalahkan 2-3 dari Denmark pada final Piala Thomas 2016, Minggu (22/05/16).

Kemenangan Denmark saat itu didapat setelah berhasil menyapu bersih partai tunggal lewat Viktor Axelsen, Jan O Jorgensen, dan Hans Vittinghus.  

Sementara Indonesia mendapatkan kemenangan mudah lewat dua ganda putra Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan dan Ricky Karanda Suwandi/Angga Pratama.

Sayangnya, skenario di tahun 2016 itu tak bisa terulang di semifinal Piala Thomas 2020 yang berlangsung pada Sabtu (16/10/21).

Baca Juga
Baca Juga

Berhasil menang di tunggal pertama lewat Viktor Axelsen, strategi Denmark menjadi berantakan ketika tunggal putra kedua, Anders Antonsen dikalahkan Jonatan Christie dengan skor 23-25, 21-15, 16-21.

Kenneth Jonassen sebagai pelatih kepala tim nasional bulutangkis Denmark pun menyampaikan terkait penyebab kekalahan Antonsen dari Jonatan Christie.

“Memenangi rally yang tepat di waktu yang tepat bisa membuatnya (Jonatan Christie) menuju kemenangan. Saya pikir dia (Antonsen) memiliki beberapa keunggulan di awal game ketiga yang berpotensi membuat kami bertahan,” cetusnya.

“Tetapi pada akhirnya Anda tidak bisa meminta lebih kepada pemain yang sudah memberikan segalanya di lapangan,” ucap Kenneth Jonassen melansir laman BWF.

Baca Juga
Baca Juga

Seperti diketahui, pertandingan Anders Antonsen vs Jonatan Christie terjadi sengit dan berimbang.Sepanjang pertandingan, berulang kali rally terjadi yang menghabiskan stamina.

Bahkan faktanya, pertandingan itu berakhir setelah 1 jam 40 menit dan menjadi pertandingan terpanjang di Piala Thomas 2020. Dalam kondisi tersebut, Jonatan Christie dinilai tampil lebih fokus dan stabil untuk memenangkan setiap poin.

“Jadi sekali lagi, saya angkat topi untuk Jonatan Christie karena fokus di sana dan menyumbang poin untuk Indonesia. Kami memiliki beberapa peluang, tetapi Anders melepaskan semuanya,” sambung Kenneth Jonassen.


1. Jari Kram

Jonatan Christie memenangkan duel kontra Anders Antonsen di semfinal Piala Thomas 2020

Setelah kekalahan Antonsen, pada akhirnya Denmark gagal ke final usai di partai keempat Mathias Christiansen/Frederick Sogaard kalah dari Fajar/Rian. Senada dengan yang dipaparkan Kenneth Jonassen soal stamina Antonsen yang menurun.

Melalui YouTube pribadinya, Antonsen pun mengungkapkan bahwa dirinya sempat mengalami kram pada otot di sekitar ibu jari dan jari telunjuknya di babak semifinal Piala Thomas 2020.

Jonatan ChristieBulutangkisAnders AntonsenBerita BulutangkisPiala Thomas 2020

Berita Terkini