Mengenal Peng Shuai, Petenis Cantik yang Jadi Korban Pelecehan Pejabat Tinggi China
INDOSPORT.COM – Dunia tenis digemparkan dengan pengakuan atlet asal China, Peng Shuai, yang kabarnya dilecehkan hingga dirinya dipaksa berhubungan seks oleh eks Wakil Perdana Menteri Zhang Gaoli. Siapakah sosok Peng Shuai?
Meledaknya skandal seks di dunia tenis ini bermula dari Peng yang mengatakan melalui situs media sosial China, Weibo, bahwa Zhang Gaoli telah memaksa dia untuk melakukan hubungan seksual dengannya, sebelum akhirnya postingan itu dihapus.
Dalam pengakuannya, Peng Shuai didatangi Zhang Gaoli di rumahnya untuk sekadar bermain tenis. Namun setelah itu Zhang memaksa Peng untuk melayani hawa nafsunya.
“Saya tahu bahwa seseorang yang mulia, Wakil Perdana Menteri Zhang Gaoli, akan mengatakan bahwa Anda tidak takut", tulis Peng dalam postingannya, seperti dikutip dari BBC.
“Meski harus menghancurkan batu dengan kerikil, saya akan membongkar rahasia Anda,” lanjut dalam caption unggahannya tersebut.
Pengakuan Peng, menjadi pertama kalinya tuduhan pelecehan seksual dialamatkan untuk satu di antara pemimpin politik senior di China.
Meski begitu, petenis berusia 35 tahun ini tidak memiliki bukti untuk mendukung klaimnya soal perbuatan bejat Zhang Gaoli.
“Saya tidak punya bukti. Anda selalu takut bahwa saya akan membawa sesuatu seperti tape recorder, untuk merekam bukti atau semacamnya. Tidak ada rekaman audio, tidak ada rekaman video, hanya bisa membagikan pengalaman nyata saja yang bisa kuberikan,” imbuh Peng Shuai.
1. Mengenal Peng Shuai, Petenis China yang Jadi Korban Pelecehan
Meski sudah dihapus, unggahan Peng Shuai sudah dilihat banyak penggemar sehingga nama peraih dua trofi grand slam ini menjadi pencarian nomor satu.
Selain itu, tangkapan layar unggahan Peng Shuai terus menerus dibagikan via chat WeChat pribadi dan melalui iMessage. Sementara, Zhang Gaoli juga belum memberikan komentar atas klaim Peng Shuai.
Sosok Peng Shuai pun mulai menarik perhatian kalangan umum. Menurut data laman resmi WTA, Peng Shuai pernah menduduki posisi teratas di ranking tenis dunia yang dirilis WTA.
Petenis berusia 35 tahun ini mengawali kariernya sejak usia 8 tahun berkat pamannya. ITF Circuit 2000 di China merupakan turnamen pertamanya di level senior dan berhasil mencapai babak semifinal.
Lima tahun kemudian, Peng Shuai berhasil menembus turnamen Open era. Dirinya berkesempatan tampil di ajang US Open 2005 dan berhasil mencapai babak perempat final.
Peng Shuai, di sepanjang kariernya, turun di dua nomor sekaligus yakni tunggal dan ganda putri. Namun, kariernya di ganda putri bersama Hsieh Su-wei melesat tajam tajam ketimbang di tunggal.
Tepatnya pada 17 Februari 2014, Peng berhasil menjadi menjadi nomor 1 dunia di nomor ganda. Dia pun menjadi pemain tenis China pertama (pria atau wanita, di nomor tunggal atau ganda) yang mencapai peringkat 1 dunia.
Di nomor tunggal, Peng mencapai ranking tertinggi No. 14 dunia, sebelum AS Terbuka, di mana dia menjadi unggulan ke-13. Namun, di ajang teratas seri US Open, Texas Tennis Open, Peng terpaksa mundur karena cedera.
Saat ini, posisi Peng ada di peringkat ke-248 pada nomor tunggal dan peringkat ke-189 pada nomor ganda.
Meski sudah tidak lagi jadi bagian dari petenis papan atas, Peng masih aktif mengikuti serangkaian turnamen tenis bergengsi.
Terakhir, Peng turun di nomor tunggal pada ajang Qatar Total Open yang digelar awal tahun 2020 lalu. Di ajang tersebut, Peng langsung tersingkir di babak pertama usai kalah dari pemain Polandia, Magdalena Frech 4-6, 7-6 (5), 0-6.
Semenara di nomor tenis ganda, Peng Shuai terakhir kali turun di Billie Jean King Cup by BNP Paribas 2021 dan berpasangan dengan Xifan Xu.