Pebulutangkis Malaysia Keluhkan Biaya Hidup yang Tinggi selama di Bali
INDOSPORT.COM â Tinggal di Bali selama tiga pekan menjalani serangkaian turnamen Indonesia Badminton Festival membuat pebulutangkis independen Malaysia kesulitan. Biaya hidup yang tinggi salah satunya.
Keluhan terkait tingginya biaya hidup selama menjalani turnamen di Bali dilontarkan oleh mantan pebulutangkis nasional Malaysia, Lai Shevon.
Bila dihitung-hitung, para pebulutangkis independen harus merogoh kocek sekitar 18 ribu RM atau setara Rp61,5 juta untuk biaya hidup selama dua setengah pekan di Pulau Dewa.
âKami tidak benar-benar mengeluh karena memang begitu adanya,â kata pemain ganda campuran peringkat 13 dunia, yang berpasangan dengan Goh Soon Huat, dilansir dari NST.
âCovid-19 jelas membuat hidup lebih sulit bagi pemain independen yang tidak memiliki anggaran besar,â lanjutnya.
Lai Shevon sejatinya tidak bermaksud mengeluhkan mahalnya biaya selama tinggal di hotel yang telah ditentukan panitia penyelenggara. Sebab, hal ini sudah sesuai dengan protokol kesehatan.
Meski begitu, Shevon tetap mengapresiasi upaya Indonesia membuat seluruh peserta turnamen nyaman selama berada dalam gelembung.
âSaya tahu penyelenggara bermaksud baik dan hanya menginginkan yang terbaik untuk kita dengan menjaga kita semua di bawah satu atap di hotel resmi. Tapi itu terlalu mahal,â sambung Lai Shevon.
âBiasanya kita bisa memilih hotel kita, tapi dengan Covid-19 kita tidak punya pilihan. Makanan dan laundry mahal, begitu juga jika kita ingin mengistirahatkan raket kita.
âNamun, Bali sejauh ini luar biasa. Semuanya di sini adalah yang terbaik,â tambah Shevon.
Shevon dan Soon Huat dijadwalkan akan mengawali perjalanan mereka di Indonesia Masters dengan menghadapi pasangan Jerman, Mark Lamfuss/Isabel Herttrich pada Rabu (17/11/21) besok.
1. Shevon dan Huat Menatap Kejuaraan Dunia
Para pebulutangkis independen kemungkinan masih harus mengeluarkan biaya lebih banyak jika mereka mampu loloske BWF World Tour Finals.
Untungnya, Huat/Shevon tidak akan lolos ke BWF World Tour Finals sehingga bisa menekan biaya hidup. Mereka harus bersiap menuju Kejuaraan Dunia di Huelva, Spanyol pada12-19 Desember mendatang.
“Peluang kami untuk lolos ke World Tour Finals tipis, tapi kami pasti akan pergi ke Spanyol,” lanjut Shevon.
“Target kami di sini adalah lolos babak pertama karena lawan kami tidak mudah menyerah. Dari sana, kami akan menjalaninya satu per satu,” ungkapnya.
Selain Huat/Shevon, pasangan ganda campuran Malaysia lainnya yang berstatus independen yakni Chan Peng Soon/Goh Liu Ying, Tan Kian Meng/Lai Pei Jing. Ada pun pasangan ganda nasional, yakni Chen Tang Jie/Peck Yen Wei dan Hoo Pang Ron/Cheah Yee See.
Diketahui, Nusa Dua, Bali, menjadi tuan rumah tiga turnamen bulutangkis seperti Indonesia Masters yang dimulai hari ini, Selasa (16/11/21), Indonesia Open dan BWF World Tour Finals sebagai penutup musim pada 1-5 Desember.