Heboh Isu Praveen/Melati 'Keluar Pelatnas', Debby Susanto Ikut Terganggu
INDOSPORT.COM - Mantan pebulutangkis Indonesia, Debby Susanto ikut terganggu dengan isu Praveen Jordan/melati Daeva Oktavianti keluar pelatnas.
Belakangan ini performa pasangan ganda campuran Indonesia, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti memang sedang melorot. Terakhir Praveen/Melati tumbang di babak 32 besar Indonesia Masters yang digelar pada, Rabu (17/11/21).
Dalam pertandingan tersebut, pasangan berjuluk Honey couple itu kalah dari pasangan peringkat 178 asal India, Dhruv Kapila/Reddy N.Sikki dengan skor 11-21, 20-22. Setelah itu Praveen/Jordan mendapat kritik pedas dari sang pelatih, Nova Widianto.
Sebab, tidak ada komunikasi nyata yang mereka tunjukkan saat bertanding. Praveen/Melati seolah bermain secara individu. Nova mengaku sudah mengomunikasikan masalah ini dengan Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI.
Jika masalah pribadi yang terjadi diantara Praveen dan Melati tidak bisa segera diselesaikan, Nova dengan tegas mempersilahkan dua pemain jebolan PB Djarum itu keluar dari Pelatnas kalau ingin berganti partner tanding.
Debby Susanto selaku mantan partner Praveen Jordan di ganda campuran ternyata ikut terkena dampak dari masalah tersebut. Debby mengaku mendapat banyak DM (Direct Message) dari para netizen hingga dirinya merasa terganggu.
Hal itu diungkapkan oleh peraih juara All England 2016 tersebut melalui instastory Instagram yang diunggah pada hari ini, Jumat (19/11/21).
1. Debby Susanto Angkat Suara Soal Isu Praveen/Melati Keluar Pelatnas
Berikut isi curahan hati Debby Susanto menanggapi isu Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti keluar pelatnas.
DM aku full sama pertanyaan ini. Hmm di sini aku gak ada hak untuk berkomentar atau mengeluarkan opini. Banyak hal yang ada di dalam PBSI yang kita sebagai atlet pun bukan ranah kita untuk speak up.
Kita pun tau masing-masing karakter pemain atau teman-teman kita, tetapi gak ada gunanya untuk ngomongin atau gosipin hal itu karena itu juga enggak akan selesaiin masalah hanya memperkeruh aja.
Tapi percayalah dengan pandangan mata dan insting seorang pelatih yang setiap hari ada sama para atletnya, menghadapi mereka di semua kondisi, yang selalu pasang badan untuk atlet-atletnya.
Pelatih lebih tahu yang terbaik daripada kita dan pelatih punya berhitungan yang lebih matang juga daripada kita sebagai penonton. Jadi mari kita percayakan saja dan tetap dukung atlet-atlet Indonesia ya teman-teman.