Staf Ungkap Borok PBSI-nya India yang Bikin Agus Dwi Santoso hingga Mulyo Handoyo Tak Betah
INDOSPORT.COM - Staf Asosiasi Bulu Tangkis India (BAI) mengutarkan hal krusial yang menyebabkan pelatih asing, termasuk Mulyo Handoyo, Flandy Limpele, hingga Agus Dwi Santoso tak bertahan lama.Â
Agus Dwi Santoso resmi mengundurkan diri dari Asosiasi Bulu Tangkis India (BAI) per 29 Oktober 2021, satu bulan sebelum kontraknya berakhir.
Pelatih asal Indonesia itu mengaku alasan keluarga yang menyebabkan mundur lebih cepat dari kontraknya.
"Agus mengajukan pengunduran diri pada 29 Oktober dan menyatakan keinginannya untuk kembali ke Indonesia demi berkumpul dengan keluarganya," ujar Ajay K Singhania, sekjen BAI.Â
Dilansir dari India Times, beberapa pekan usai berpisah dengan BAI, Agus Dwi Santoso dikabarkan mendapat tawaran kembali dari tim bulutangkis Thailand.
Hal yang perlu digarisbawahi, kepergian Agus Dwi Santoso menambah catatan panjang pelatih asing yang tidak betah bekerja dengan Asosiasi Bulu Tangkis India (BAI).Â
Ya, Agus menjadi pelatih asing kelima yang hengkang dari tim bulutangkis India setelah Mulyo Handoyo, Flandy Limpele, Kim Tan Her, dan Kim Ji Hyun.Â
Flandy Limpele yang pernah menangani pasangan ganda putra Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty menyebut sikap pemain India membuanya kecewa.Â
Kemudian, Kim yang bergabung dengan India pada Maret 2019 dan berpisah September 2019 mengaku alasan kesehatan suami membuatnya harus pulang ke kampung halaman, meski akhirnya melatih sebuah klub.Â
1. Borok PBSI-nya India Bikin Pelatih Indonesia Muak?
Terkini, orang dalam atau staf BAI yang tidak disebutkan identitasnya mengakui bahwa ada beberapa borok India yang membikin pelatih asing muak.
"Sikap para pemain kami memang mengecewakan banyak orang. Pelatih tidak mendapat kesempatan mengeluarkan pendapatnya dalam turnamen yang dipilih pemain," ujar seorang ofisial dilansir dari India Times.
Staf tersebut juga menyatakan bahwa BAI sering terlambat dalam menggaji para pelatih.
"Ada kalanya gaji mereka tertunda dan peluang yang lebih baik menjadi alasan para pelatih mundur. Misalnya, Mulyo Handoyo yang mendapat tawaran lebih baik dari Singapura dan sekarang Agus dari Thailand," imbuhnya.
Sementara itu, pelatih kepala India, Pullela Gopichand, selalu menekankan bahwa para pemain tidak boleh bergantung kepada pelatih asing karena mereka bisa pergi kapan saja.