Todong Bintang Denmark Ngomong Bahasa Indonesia, Greysia Polii Dibuat Terkejut

INDOSPORT.COM – Dua pebulutangkis tunggal putra asal Denmark, Anders Antonsen dan Hans-Kristian Vittinghus, bikin kaget Greysia Polii karena kemampuan mereka berbahasa Indonesia.

Greysia menjadi tamu perempuan pertama dalam podcast The Badminton Experience yang digawangi oleh kedua pemain Denmark tersebut.

Dalam podcast tersebut, Vittinghus mengaku telah menonton vlog Greysia di mana dirinya dan para pemain Denmark ikut tampil meski hanya beberapa menit.

Namun ia tak menontonnya sampai habis karena Greysia terus berbicara dalam bahasa Indonesia, sementara Vittinghus mengaku hanya bisa sedikit bahasa Indonesia.

Hal itu pun membuat Greysia kaget. “Oh kamu bisa bahasa Indonesia?” tanya Polii.

“Sedikit,” jawab Vittinghus.

Antonsen pun ikut penasaran dan bertanya sejauh mana kemajuan kemampuan bahasa rekannya itu. Hans-Kristian Vittinghus pun mengaku setiap hari latihan, meski hanya lewat aplikasi belajar bahasa.

Ia lalu mencontohkan kalimat bahasa Indonesia yang ia tahu. “Nama saya Hans-Kristian,” katanya.

“Saya masih kesulitan dengan angka, tapi saya bisa memesan makanan di restoran,” lanjut pebulutangkis berusia 35 tahun itu.

Anders Antonsen pun tak mau kalah. Ia bercerita pernah belajar bahasa Indonesia

“Saya mulai belajar karena saya dengar Mathias Christiansen bilang sesuatu dalam bahasa Indonesia di Denmark Open. Lalu saya berbicara ke dia dan saya rasa itu cukup keren,” ungkap Vittinghus.

“Saya dulu punya teman dari Wales yang bisa bahasa Indonesia karena dia punya istri orang Indonesia. Dia selalu bilang ke saya itu bahasa yang mudah dipelajari, Mathias juga bilang hal yang sama.”

“Ada banyak fans dari Indonesia dan di masa depan akan bagus jika saya bisa bahasa Indonesia. Jika saya mau bekerja di bidang bulutangkis, saya rasa itu akan jadi keuntungan buat saya.”

1. Belajar 6 Bulan

Anders Antonsen lalu menyarankan rekannya itu untuk punya guru bahasa. Namun ternyata Vittinghus sudah punya rencana untuk ikut kursus bahasa gratis di Kedutaan Indonesia di Denmark setelah tahun baru nanti.

Antonsen sendiri tak mau kalah. Ia bercerita pertama kali belajar bahasa Indonesia setelah jadi juara di Indonesia Masters.

“Saya belajar sekitar enam bulan karena saya ingin melakukan wawancara usai pertandingan dengan menggunakan bahasa Indonesia,” tuturnya.

Namun sayangnya ia harus berhenti karena menderita migren dan harus stop segala aktivitas yang bikin stres. Di akhir podcast, Anders Antonsen lalu menutup bincang-bincang ini dengan bahasa Indonesia.

“Selamat malam, terima kasih banyak untuk suporter saya,” tutup Antonsen.