Menangi Derbi Jepang di Kejuaraan Dunia, Arisa Puji Kemampuan Yuta Watanabe
INDOSPORT.COM - Pasangan ganda campuran Jepang, Yuta Watanabe/Arisa Highashino berhasil mengalahkan Kyohei Yamashi/Naru Shinoya di babak semifinal Kejuaraan Dunia Bulutangkis.
Bertanding di Carolina Marin Sport Palace, Spanyol Yuta Watanabe/Arisa Highashino berhasil meraih kemenangan dalam derbi Jepang, Sabtu (18/12/21).
Yuta/Arisa menang dalam dua gim langsung dengan skor 21-15, 21-12 atas Kyohei/Naru. Sejak awal Yuta/Arisa memang diunggulkan untuk menang lantaran mereka menyandang status sebagai ganda campuran unggulan ketiga di Kejuaraan Dunia Bulutangkis.
Arisa Highashino memberikan pujian terhadap performa Yuta Watanabe di babak semifinal ini. Menurut Arisa, Yuta bisa menjalankan tugasnya dengan baik. Pengamatannya akurat sehingga mereka bisa mendulang skor dengan mudah.
"Yuta sangat bagus hari ini. Dia tahu ruamh dimana lawan lengah, jadi mudah untuk mencari celah," ujar Arisa dilansir dari Badminton Spirit.
Sementara itu, Yuta Watanabe mengaku sudah mengeluarkan kemampuan maksimal demi merebut tiket final di Kejuaraan Dunia Bulutangkis.
Perjuangan dan kerja kerasnya kini berbuah manis. Jepang dipastikan akan membawa pulang medali dalam turnamen tersebut.
"Apa yang saya lakukan tidak jauh berbeda dengan Arisa. Saya berjuang mati-matian tanpa menyerah sampai akhir. Sulit untuk menang dengan hanya mengandalkan keterampilan. Jadi saya membayangkan bertarung dengan konsentrasi tinggi," kata Yuta Watanabe.
Selanjutnya Yuta/Arisa harus berhadapan dengan lawan sulit di babak final yang akan dilangsungkan pada, Minggu (19/12/21).
1. Perjuangan Yuta/Arisa
Yuta Watanabe/Arisa Highashino akan berhadapan dengan wakil Thailand, Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai di babak final Kejuaraan Dunia Bulutangkis.
Pertandingan tersebut digadang-gadang akan berlangsung dengan sengit. Pasalnya kedua kubu menyandang status sebagai ganda campuran unggulan.
Yuta/Arisa merupakan unggulan ketiga, sedangkan Dechapol/Sapsiree unggulan kedua. Mereka siap menunjukkan taji demi meraih gelar juara di Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2021.
Gelar tersebut bisa jadi kado penutup tahun sebelum beralih ke musim kompetisi 2022.