Tumbang di Final Kejuaraan Dunia, Yuta Watanabe Ungkap Cedera yang Dialami
INDOSPORT.COM - Pasangan ganda campuran Jepang, Yuta Watanabe/Arisa Higashino tumbang di babak final Kejuaraan Dunia Bulutangkis melawan wakil Thailand, Minggu (20/12/21).
Bertanding di Carolina Marin Sport Palace, Yuta Watanabe/Arisa Higashino kalah dalam dua gim dengan skor 21-13, 21-14 dalam waktu 46 menit. Yuta Watanabe mengaku kurang vit selama bertanding di babak final Kejuaraan Dunia Bulutangkis.
"Saya tidak bisa bergerak secepat biasanya karena masalah punggung, jadi mungkin itu berpengaruh pada hasil pertandingan," kata Yuta dilansir dari laman resmi BWF.
Cedera punggung yang dialami oleh partner Arisa Higashino itu membuat performanya jadi kurang maksimal. Alhasil, Yuta/Arisa harus puas dengan medali perak yang mereka raih.
Selama mengarungi musim kompetisi 2021, para atlet bulutangkis memang harus melakoni jadwal yang padat. Hal itu disebabkan karena jadwal pertandingan yang kacau akibat pandemi virus corona.
Kondisi tersebut membuat banyak pebulutangkis yang mengalami cedera karena faktor kelelahan. Yuta Watanabe ternyata juga mengalaminya di turnamen penutup tahun 2021.
Pasangan ganda campuran Jepang itu pun harus menerima kenyataan pahit lantaran belum bisa mengakhiri 44 tahun paceklik gelar di ajang Kejuaraan Dunia Bulutangkis.
1. Jepang Puasa Gelar
Sejak turnamen Kejuaraan Dunia digelar pada 1977, Jepang belum sekali pun memiliki wakil yang mampu menyabet medali emas.
Sayangnya tahun ini Jepang masih harus puasa gelar di ajang Keuaraan Duia Bulutangkis. Di sisi lain, Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai tengah berbahagia setelah meraih medali emas.
Di Kejuaraan Dunia Bulutangkis edisi sebelumnya, Dechapol/Sapsiree hanya bisa meraih medali perak saja. Menariknya, tahun ini mereka berhasil merebut medali emas. Pencapaian itu menjadi kado akhir tahun yang manis bagi pasangan ganda campuran Thailand tersebut.
Dechapol/Sapsiree juga berhasil mengukir prestasi apik lainnya. Salah satunya dengan menyapu bersih gelar juara di tiga turnamen yang dilangsungkan di Indonesia Badminton Festival.