Loh Kean Yew Juara Dunia, BAM Beri Peringatan ke Pebulutangkis Malaysia
INDOSPORT.COM – Keberhasilan pebulutangkis Singapura, Loh Kean Yew, meraih emas di Kejuaraan Dunia Bulutangkis mendorong federasi Malaysia (BAM) memberi peringatan keras ke para atletnya.
Loh Kean Yew memastikan diri sebagai juara di Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2021 usai memenangkan partai final melawan Kidambi Srikanth dari India.
Bertanding di Huelva, Spanyol, Loh Kean Yew menaklukkan Srikant yang berstatus unggulan kedua secara straight gim 21-15, 22-20 dalam tempo 43 menit.
Kemenangan ini membuat Loh mencetak sejarah baru. Dia menjadi pemain Singapura pertama yang meraih medali emas di ajang Kejuaraan Dunia Bulutangkis sejak turnamen diperkenalkan pada 1977.
Singapura jadi negara Asia Tenggara ketiga yang memenangkan medali emas Kejuaraan Dunia Bulutangkis. Indonesia adalah negara yang pertama memenangkannya, disusul Thailand.
Pencapaiah Loh Kean Yew pun menjadi cambukan bagi BAM, yang mana dalam enam edisi terakhir belum ada pebulutangkisnya yang mampu memenangkan medali tertinggi di ajang tersebut.
“Loh Kean Yew memenangkan gelar dunia untuk Singapura adalah cambukan bagi kami untuk bangkit, tetapi kita harus mengambil sisi positifnya agar lebih bekerja keras,” ujar Presiden Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia Tan Sri Norza Zakaria, dilansir dari The Star.
“Kami tidak boleh menyerah dalam upaya kami untuk membuat bulu tangkis Malaysia menjadi hebat lagi.”
Di edisi terbaru, Malaysia hanya puas mendapatkan medali perunggu lewat penampilan impresif ganda putra independen Ong Yew Sin/Teo Ee Yi.
Di sisi lain, wakil nasional mereka seperti ganda putra Aaron Chia/Soh Wooi Yik terhenti di babak 16 besar dan juara All England Lee Zii Jia retired di babak perempat final karena cedera kaki.
1. Malaysia Nihil Gelar Juara Dunia
Pencapaian Malaysia di Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2021 dianggap sangat menegcewakan bila dibandingkan dengan beberapa negara Asia lainnya.
Thailand, misalnya, memenangkan juara dunia keduanya setelah ganda campuran Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai menang di babak final, menyamai kesuksesan Ratchanok Intanon pada 2013 di Guangzhou.
India, nyaris memiliki dua juara dunia ketika Kidambi Srikanth gagal mengatasi rintangan terakhirnya melawan sang juara Loh Kean Yew.
India bahkan belum menghasilkan juara dunia sampai dua tahun lalu ketika P. V. Sindhu memenangkan gelar tunggal putri di Basel.