Rahasia Loh Kean Yew Jadi Juara Dunia Bulutangkis: Stop Main HP!
INDOSPORT.COM - Loh Kean Yew, tunggal putra asal Singapura, baru saja menyabet gelar juara di turnamen Kejuaraan Dunia 2021 di Huelva, Spanyol, pada Minggu, 19 Desember 2021.
Di partai final tersebut, Yew berhasil mengalahkan Srikanth Kidambi, tunggal putra India, lewat pertarungan straight game dengan skor 21-15 dan 22-20.
Menurut Kelvin Ho, pelatih Yew, keberhasilan anak didiknya tersebut disebabkan oleh beberapa faktor. Pertama, Yew diwajibkan memiliki sikap 'chiong'.
"Di saat sesi latihan dan sebbelum pertandingan, saya selalu menegaskannya untuk harus memiliki sikap 'chiong'. Anda harus tenang dan memahami tujuan dari rencana permainan," kata Ho, dikutip dari TodayOnline.
Lalu, Ho juga meminta Yew untuk menonaktifkan seluruh media sosialnya selama turnamen berlangsung. Hal ini rupanya sangat berpengaruh terhadap performa sang atlet.
Dalam turnamen Prancis Open 2021 pada Oktober kemarin, Yew berhasil mengalahkan Lee Zii Jia, tunggal putra asal Malaysia. Keberhasilan ini tentu membuat para penggemarnya dan orang lain memberinya selamat di akun medsosnya.
Ho mengungkapkan bahwa Yew membaca semua komentar dan pesan yang masuk ke dalam medsos sang atlet. Akan tetapi, tidak semua warganet memberinya pujian, melainkan juga tekanan kepada Yew.
Hal ini berdampak langsung di pertandingan berikutnya. Yew kalah dari Lakshya Sen, tunggal putra asal India. Ho pun mengatakan bahwa ini adalah akibat dari tekanan yang membebani Yew.
"Ada (pesan) yang membangun, tetapi ada juga yang berupa tekanan. Saat melawan Lakshya Sen, dia merasa ada tekanan besar," ujar Ho.
Atas alasan inilah Ho meminta Yew untuk selalu menonaktifkan media sosialnya dan juga mematikan notifikasi pada handphonenya agar tak mengganggu konsentrasi selama turnamen berlangsung.
1. Punya Rekan Latihan yang Kuat
Sementara itu, kunci keberhasilan Loh Kean Yew yang terakhir adalah dengan menghadirkan rekan latihan yang lebih hebat dari Yew.
Setelah Olimpiade Tokyo 2020 kemarin, Yew mendapat pengalaman untuk menjadi rekan sparing dari Viktor Axelsen, tunggal putra ranking satu dunia asal Denmark.
Hal ini tentu sangat meningkatkan keterampilan bermain dari Yew, mulai dari kualitas tembakan, pengambilan keputusan, hingga konsentrasi permainannya.
"Dia tidak pernah merasa ingin menyerah di bulutangkis, tidak pernah. Dia memang memiliki keraguan dalam dirinya, tetapi ia mampu mengatasi hal itu dengan baik," tutur Ho.
Hasilnya, Loh Kean Yew kini mampu naik tujuh peringkat dalam daftar ranking tunggal putra dunia. Yang awalnya dari posisi ke-22, kini atlet 31 tahun tersebut menempati urutan ke-15.