Kaleidoskop Bulutangkis Sepanjang 2021: Dinamika All England Hingga Emas Olimpiade Tokyo
INDOSPORT.COM – Merangkum kaleidoskop 2021, banyak peristiwa menarik mewarnai dunia olahraga di Indonesia, khususnya bulutangkis sepanjang tahun ini.
Seperti yang diketahui, roda kompetisi bulutangkis sempat terhenti usai gelaran All England 2020 lalu. Pandemi Covid-19 yang mewabah seluruh dunia menjadi penyebabnya.
Akibatnya, berbagai kejuaraan penting harus tertunda. Seperti halnya perhelatan Piala Thomas-Uber 2020, PON XX Papua, hingga Olimpiade Tokyo 2020.
Hiatus kompetisi juga tak hanya menunda ambisi seorang atlet bulutangkis untuk menjuarai berbagai event yang diimpilkan, tetapi juga memutus momen kemenangan.
Tak semua pebulutangkis berhasil comeback dengan manis, banyak yang seolah kehilangan sentuhan usai lama tak berkompetisi. Seperti halnya yang dialami Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti.
Saat roda kompetisi bulutangkis kembali bergulir sejak Januari 2021, ganda campuran ranking 5 dunia tersebut gagal juara lagi. Setidaknya hingga saat ini.
Padahal sebelum gejolak pandemi Covid-19, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti berhasil tampil superior dengan menjuarai Denmark Open 2019, French Open 2019 , hingga All England 2020.
Selain itu, tragedi pemulangan seluruh kontingen Merah Putih dari All England 2021 menjadi topik hangat dari dunia bulutangkis sepanjang 2021.
Meskipun demikian, banyak pula kejutan di tahun 2021. Para pemain unggulan banyak berguguran di awal kompetisi. Sementara para pemain ‘yang kurang diperhitungkan’ menjelma jadi kuda hitam mematikan.
Banyak yang tak menyangka jika Greysia Polii/Apriyani Rahayu adalah sosok yang berhasil meneruskan tradisi emas Indonesia di perhelatan Olimpiade Tokyo 2020.
Dipertandingkan untuk pertama kalinya di perhelatan Paralimpiade, sosok Leani Ratri Oktila juga berhasil memecah rekor dengan dua medali emas dan satu medali perak di Paralimpiade Tokyo 2020.
Kebangkitan para pemain junior, dan pelapis Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) di berbagai turnamen dunia juga menjadi satu sinyal apik untuk bulutangkis Indonesia lepas dari tahun 2021.
Usai membawa pulang Piala Thomas 2020, sayangnya Indonesia harus menutup tahun 2021 dengan keputusan mundur dari Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2021 di Huelva Spanyol. Berikut selengkapnya kaleidoskop bulutangkis 2021.
1. Kaleidoskop 2021: Januari - Februari - Maret
- Januari
- Lesu dalam misi comeback di turnamen Leg Thailand 2021
Bulutangkis yang tengah lesu kembali bangkit dari diadakannya turnamen leg Thailand dengan penerapan system bubble (gelembung).
Tiga turnamen tersebut adalah Yonex Thailand Open 2021 (12-17 Januari 2021), Toyota Thailand Open 2021 (19-24 Januari 2021), dan BWF World Tour Finals 2020 (27-31 Januari 2021).
Sayangnya, Indonesia hanya bisa meraup satu gelar dari Greysia Polii/Apriyani Rahayu dari BWF World Tour Super 1000 Yonex Thailand Open 2021.
Selain Greysia Polii/Apriyani Rahayu, hanya Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin yang tampil mengejutkan dengan lolos semifinal Thailand Open 2021. Selebihnya, Indonesia gagal comeback manis.
2. Februari
- Ganda putra pelapis Indonesia mulai unjuk gigi
Sejumlah pelapis ganda putra PBSI mulai unjuk gigi dengan menembus top 60 dunia, yaitu Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin, Bagas Maulana/Mohammad Shohibul Fikri, serta Pramudya Kusumawardana/Yeremia Rambitan.
3. Maret
- Terusir dari All England 2021
Berharap comeback manis usai gagal di Turnamen Leg Thailand 2021, Tim bulutangkis Indonesia mendapatkan kejutan pahit di ajang All England yang berlangsung pada 17-21 Maret 2021.
Seluruh wakil Indonesia dipaksa mundur pada Kamis (18/3/2021) pagi. Hal itu dikarenakan tim Indonesia berada satu pesawat dengan penumpang yang terkonfirmasi positif COVID-19 saat menuju Birmingham.
Berdasarkan regulasi pemerintah Inggris, Indonesia diperkenankan untuk menjalani karantina hingga harus menarik diri dari kompetisi.
2. Kaleidoskop 2021: April - Mei - Juni
4. April
Atlet para-bulutangkis Leani Ratri Oktila/Khalimatus Sadiyah berhasil menjuarai Dubai Para Badminton International 2021 untuk kategori WD SL3-SL5.
5. Mei
- Raihan Mentereng Junior di Spain Masters 2021
Tim bulutangkis berpesta dengan raihan 4 gelar di ajang Spain Masters 2021 yang merupakan turnamen BWF Super 300.
Mereka adalah Rinov Rivaldy/Phita Haningtyas Mentari, Yulfira Barkah/Febby Valencia, Putri Kusuma Wardani, dan Pramudya Kusumawardana/Yeremia Rambitan.
6. Juni
- Meninggalnya Markis Kido
Bulutangkis Indonesia berduka dengan meninggalnya sosok legenda Juara Dunia 2007 dan peraih medali emas Olimpiade Beijing 2008, yakni Markis Kido.
Mantan partner Hendra Setiawan tersebut meninggal dunia pada Senin (14/06/21) akibat serangan jantung ketika bermain bulutangkis bersama rekan-rekannya di GOR Petrolin, Tangerang.
3. Kaleidoskop 2021: Juli - Agustus
7. Juli
- Pupus Asa Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan Raih Medali Olimpiade Tokyo 2020
Tampil sebagai unggulan kedua di Olimpiade Tokyo 2020, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan gagal meraih medali usai kalah 21-17, 17-21, 14-21 dari wakil Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik.
Meski sukses meraih medali emas Olimpiade Beijing 2008, namun Hendra Setiawan belum bisa membawa medali Olimpiade ketika berpartner dengan Mohammad Ahsan.
8. Agustus
- Indonesia bawa pulang medali emas dan perunggu dari Olimpiade Tokyo 2020
Merah-Putih sukses berkibar di tiang tertinggi gelaran olahraga akbar dunia, Olimpiade Tokyo 2020 yang berlangsung pada Juli-Agustus 2021 lalu.
Usai tumpuan Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan dan Kevin Sanjaya/Marcus Fernaldi Gideon gagal menyabet medali di ajang ini, Indonesia berhasil meraih medali emas dan perunggu dari ‘kuda hitam’.
Ganda putri, Greysia Polii/Apriyani Rahayu bawa pulang emas Olimpiade pertama untuk ganda putri Indonesia. Tampil tak diunggulkan, keduanya mencetak sejarah menjadi ganda putri pertama Indonesia yang raih medali emas Olimpiade.
Keberhasilan Greysia Polii/Apriyani Rahayu tersebut juga dilengkapi dengan capaian medali perunggu tunggal putra, Anthony Sinisuka Ginting.
4. Kaleidoskop 2021: September - Oktober
9. September
- Medali Paralimpiade Tokyo 2020
Pertama kalinya dipertandingkan di ajang Paralimpiade, cabang olahraga para bulutangkis menyumbangkan 2 medali emas, 2 perak, dan 2 perunggu.
2 medali emas dipersembahkan oleh Leani Ratri Oktila/Khalimatus Sadiyah di sektor ganda putri, dan Hary Susanto/Leani Ratri Oktila di sektor ganda campuran.
Dua medali perak disumbangkan oleh Dheva Anrimusthi di sektor tunggal putra, dan Leani Ratri Oktila di sektor tunggal putri.
Adapun medali perunggu disumbangkan oleh Suryo Nugroho di sektor tunggal putra SU5, dan Fredy Setiawan di sektor tunggal putra SL4.
10. Oktober
- Lesu di Piala Sudirman 2021
Digelar di Vanta Finlandia pada 26 September – 3 Oktober 2021, Tim Indonesia yang menjadi unggulan ketiga justru tampil lesu sejak fase penyisihan Grup C.
Usai menang dari ROC (Rusia) dan Dennmark, Kevin Sanjaya dkk hampir dikalahkan oleh Kanada. Bahkan Indonesia harus tersisih di babak perempat final usai kalah 2-3 atas Malaysia.
- Rebut Piala Thomas 2020 Usai 19 Tahun Menanti
Usai tampil lesu di ajang Piala Sudirman 2021, Tim Indonesia di ajang Piala Thomas-Uber 2020 tampil sangat impresif dan membanggakan.
Tim Uber Indonesia yang gagal ke perempat final, bermain habis-habisan sebelum akhirnya kalah 2-3 dari tim unggulan, Thailand.
Begitupun, Tim Thomas Indonesia. Tergabung di grup neraka bersama Chinese Taipei, Thailand, dan Aljazair. Namun Indonesia berhasil tampil meyakinkan hingga melibas China 3-0 di final.
Keberhasilan Indonesia merebut Piala Thomas 2020 kebanggaan tersendiri. Terlebih, Indonesia terakhir kali merebut Piala Thomas adalah tahun 2002 lalu.
5. Kaleidoskop 2021: November - Desember
11. November – Desember
- Indonesia jamu 3 turnamen besar
Indonesia menjamu tiga turnamen besar di penghujung 2021 bertajuk Indonesia Badminton Festival di Bali, yakni Indonesia Masters (16-21 November), Indonesia Open (23-28 November), dan BWF World Tour Finals (1-5 Desember) 2021.
- Indonesia mundur dari Kejuaraan Dunia dan Loh Kean Yew Cetak Sejarah Singapura
Tim bulutangkis Indonesia dipastikan mundur dari ajang Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2021 yang berlangsung di Huelva, Spanyol pada 12 - 19 Desember 2021.
Keputusan ini diambil oleh Ketua Umum PP PBSI Agung Firman Sampurna. Merebaknya virus Covid-19 varian baru, Omicron, menjadi pertimbangan dalam keputusan tersebut.
Sejumlah kejutan kembali terjadi. Para unggulan seperti Viktor Axelsen tersingkir di babak pertama. Sementara, tampil tak diunggulkan, Loh Kean Yew, justru mulus sebagai Juara Dunia 2021.
Pencapaiannya mencatatkan nama Loh Kean Yew sebagai pebulutangkis pertama Singapura yang berhasil menjadi Juara Dunia. Demikian kaleidoskop 2021 bulutangkis.