Senasib dengan Djokovic, Petenis Cantik Ceko Juga ‘Diboikot’ dari Australian Open
INDOSPORT.COM – Petenis cantik asal Ceko, Renata Voracova menjadi pemain kesekian setelah Novak Djokovic yang dilarang bermain di Australian Open 2022 karena masalah visa.
Dilansir dari BBC Sports, Renata Voracova diketahui tiba di Melbourne dengan mengantongi surat izin pengecualian medis karena dirinya belum mendapat vaksinasi COVID-19.
Senasib dengan Djokovic, visa Voracova juga ditolak oleh petugas perbatasan Australia di bandara sehingga membuat dirinya terancam batal tampil di Australian Open.
Kementerian Luar Negeri Ceko mengonfirmasi bahwa Voracova saat ini berada dalam penahanan (fasilitas) yang sama dengan beberapa petenis lain, termasuk Djokovic yang tengah mengajukan banding atas pembatasan visanya.
“Renata Voracova berada dalam penahanan (fasilitas) yang sama dengan Djokovic, bersama dengan beberapa pemain tenis lainnya, di Melbourne,” kata kementerian tersebut, dikutip dari AFP.
Kemenlu Ceko mengklaim bahwa petenis berperingkat 74 dunia tersebut sudah membawa pengecualian yang sah. Voracova disinyalir belum bisa divaksikasi karena dia tertular Covid-19 baru-baru ini.
Pemerintah di kota Praha menyatakan bahwa Voracova akhirnya memilih mundur dari turnamen dan akan meninggalkan Australia, alih-alih memperjuangkan hak agar bisa tampil seperti yang dilakukan Djokovic.
Sebagaimana diketahui, status vaksinasi COVID-19 tengah menjadi isu yang sensitif di benua tersebut menjelang gelaran Australian Open yang akan berlangsung 17-31 Januari 2022 mendatang.
1. Djokovic Dilarang Main di Australian Open 2022
Hal ini berawal dari status vaksinasi Djokovic yang belum terungkap di media. Alih-alih mengakui dirinya belum divaksin, Djokovic justru datang ke Melbourne dengan membawa surat pengecualian medis.
Surat ini sejatinya merupakan syarat bagi pemain yang belum divaksin karena masalah kesehatan agar bisa tetap tampil di ajang perdana Grand Slam musim 2022.
Namun hal ini malah menuai protes dari publik di Negeri Kangguru karena menurut mereka Djokovic harus diperlakukan sama seperti orang lain alias tidak ada perlakuan istimewa hanya karena dia peteis no.1 dunia.
Sekedar informasi, lebih dari 90 persen populasi orang dewasa Australia telah mendapat dua dosis vaksin COVID-19, namun beberapa wilayah menerapkan pembatasan karena jumlah kasus Covid meningkat.