8 Atlet Terpapar Covid, Media Asing Singgung Prokes Kurang Ketat India Open 2022
INDOSPORT.COM – Media Asing, ESPN India, sebut adanya protokol kesehatan kurang ketat yang menjadi salah satu sebab 8 atlet bulutangkis terpapar covid-19 di India Open 2022.
Perlu diketahui, India Open 2022 berlangsung pada 11-16 Januari di New Delhi, India. Sayangnya, turnamen itu harus dibayangi merebaknya virus Covid-19 yang terjadi di sana.
Pada Rabu (13/01/22), Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) merilis ada 7 atlet yang telah ditarik dari India Open 2022 usai dinyatakan positif covid-19.
Mereka adalah Srikanth Kidambi, Ashwini Ponnappa, Ritika Rahul Thakkar, Treesa Jolly, Mithun Manjunath, Simran Aman Singhi, dan Khushi Gupta. Lalu pada Sabtu (15/01/22), satu atlet Rusia, Rodion Alimov, juga dinyatakan positif Covid-19.
Merebaknya virus covid-19 di kalangan atlet buluangkis yang berpartisipasi di India Open 2022 tersebut, diklaim oleh media asing, ESPN India, lantaran protokol kesehatan yang kurang ketat.
ESPN India melaporkan bahwa tidak ada system gelembung yang diterapkan di India Open 2022. Padahal New Delhi yang menjadi penyelenggara sedang mengalami puncak gelombang ketiga Covid-19 dengan 27.000 kasus aktif.
Setidaknya dengan penerapan system gelembung, memastikan seluruh atlet dan ofisial yang terlibat dalam turnamen India Open 2022, akan terisolasi dari dunia luar.
Seperti halnya saat turnamen di Indonesia Badminton Festival 2021 lalu. Seluruh pihak terpusat di area Westin Resort, Bali, tanpa boleh kemanapun. Sementara, di India Open 2022, para atlet dibebaskan memilih tempat penginapan.
Penyelenggara hanya menanggung biaya penginapan untuk 25 pemain peringkat atas dunia dari masing-masing sektor. Mereka ditempatkan di hotel bintang lima di Central Delhi.
“Ya. tidak semua pemain menginap di hotel yang sama pada India Open 2022. Akan tetapi, pembatasan yang sama juga diterapkan, termasuk tidak ada yang boleh meninggalkan hotel untuk membeli makan atau makan di tempat,” ucap panitia BWF melansir laman ESPN India.
1. Kesadaran Masing-masing
Karena para atlet tak berada dalam satu gelembung penginapan yang sama, sedikit banyak menyulitkan panitia BWF untuk memonitor akvitias masing-masing partisipan di India Open 2022.
“BWF bisa mengkonfirmasi bahwa panitia tidak mengetahui bahwa ada pemain atau kelompok pemain yang melanggar peraturan atau pembatasan ini,” tambah panitia BWF melansir ESPN India.
Jadi, protokol kesejatan tergantung pada kesadaran diri masing-masing pebulutangkis dan ofisial. Terlebih akurasi hasil tes antigen dikatakan tidak bisa dijamin 100 persen.