Legenda Malaysia: Lee Zii Jia Tak Pantas Dapat Perlakuan Spesial seperti Lee Chong Wei

INDOSPORT.COM – Legenda bulutangkis Malaysia, Rashid Sidek setuju jika Lee Zii Jia yang keluar dari Asosiasi Bulutangkis Malaysia mendapatkan sanksi.

Menurutnya, sanksi ini harus diberikan supaya tak ada pemain-pemain muda lainnya yang mengikuti jejak Lee Zii Jia.

“Kita seharusnya tidak usah menghormati pemain-pemain seperti ini. Bagaimanapun, badan nasional sudah melakukan banyak hal untuk Zii Jia dan menyediakan dia wadah untuk berkembang dari pemain junior menjadi pemain kelas dunia,” tutur Rashid, dikutip dari The Star.

Lee Zii Jia pada pekan lalu menyampaikan surat pengunduran diri ke BAM untuk menjadi pemain independen. Karena hal itu, ia bisa saja mendapat hukuman jika BAM memutuskan untuk melarangnya mengikutin turnamen-turnamen internasional.

BAM sudah melakukan hal itu ketika mereka melarang Tan Chun Seang berkompetisi di Asia selama dua tahun karena meninggalkan pelatnas.

Sanksi itu juga berlaku untuk Toh Ee Wei dan Goh Jin Wei yang baru-baru ini dilarang mengikuti India Open 2022.

“Jika BAM berkompromi, saya takut banyak pemain muda lainnya akan meninggalkan pelatnas,” katanya lagi.

Rashid Sidek berpendapat Lee Zii Jia tak bisa mengharapkan perlakuan yang sama dengan apa yang didapatkan legenda tunggal putra Lee Chong Wei. Pasalnya, pemain berusia 23 tahun itu dinilai belum setara dengan Chong Wei dalam hal prestasi.

“Chong Wei mendapatkan perlakuan spesial tapi itu setelah dia meraih banyak pencapaian dalam waktu yang lama, tapi Zii Jia baru di awal kariernya di level top. Dia tak bisa mengharapkan hal yang sama,” tegasnya.

1. Bakal Kena Sanksi?

BAM baru akan mengumumkan keputusan mereka pada pukul 4 sore Jumat (21/01/22) hari ini apakah Zii Jia akan disanksi atau tidak. BAM sendiri mengaku sudah melakukan berbagai cara untuk mempertahankan tunggal putra nomor 7 dunia ini.

“BAM bukanlah institusi yang statis. Kami mencoba (mendengarkan Lee Zii Jia) memahami situasinya tanpa prasangka dan bahkan membuat tawaran untuk membuatnya bertahan karena dia adalah pemain nomor satu kami,” tutur Presiden BAM Tan Sri Mohamad Norza Zakaria, Kamis (20/01/22).

“Namun bagaimanapun, dia kukuh  dengan keputusannya dan itulah mengapa kami membawa masalah ini ke Dewan (hari Senin). Sebagai presiden, saya tentu saja kecewa karena kami berusaha keras untuk mencari pengganti yang sejajar dengan Lee Chong Wei.”