Lee Zii Jia Dilarang Ikut Turnamen, Musuh Bebuyutan Susy Susanti Sentil BWF
INDOSPORT.COM – Mantan rival sengit Susy Susanti, Camilla Martin, menyentil Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) setelah mendengar kabar bahwa Lee Zii Jia dihukum berat oleh asosiasi Malaysia (BAM).
Keputusan Lee Zii Jia untuk keluar dari BAM dan memilih menjadi pemain independen ternyata berbuntut panjang untuk masa depan kariernya.
Pasalnya, BAM memutuskan untuk menjatuhkan sanksi berat kepada tunggal putra andalan Malaysia tersebut pada Jumat (21/01/22).
Kabar ini dilaporkan oleh akun @BadmintonTalk di Twitter, yang mengatakan bahwa BAM melarang Lee Zii Jia untuk mengikuti kompetisi internasional selama dua tahun.
Sanksi berat yang diterima pebulutangkis no. 7 dunia ini turut membuat legenda bulutangkis Denmark Camilla Martin prihatin.
Melalui akun Instagram-nya, mantan pebulutangkis yang pernah berjaya di era 90-an ini meminta BWF mengusut masalah ini dan meminta semua pebulutangksi dunia mendukung Lee Zii Jia.
“Dear BWF ini bukan cara kita memperlakukan salah satu pemain terbaik dunia kan? Lee Zii Jia memilih cara lain untuk mencoba menjadi pemain yang lebih baik dan itu tidak mungkin baginya karena dia memilih untuk melakukannya di luar federasi?” tulsi Camilla Martin.
“Bulutangkis adalah olahraga yang hebat, saya tahu karena itu adalah seluruh hidup saya sampai saya pensiun pada tahun 2004. Tolong jangan biarkan ini terjadi, itu akan sangat merusak (kariernya),” lanjutnya.
“Kepada semua pemain lain, angkat bicara, berdiri bersama dalam hal ini jika tidak maka akan menghancurkan olahraga kita semua dan Anda tidak akan memiliki pekerjaan,” tegas Camilla.
Sebagaimana diketahui, semua atlet bulutangkis baik berstatus pemain nasional maupun independen memang wajib mendaftarkan diri atau meminta izin kepada asosiasi maupun federasi yang bersangkutan seperti PBSI dan BAM.
1. Camilla Martin, Eks Musuh Susy Susanti
Keputusan BAM tentunya berisiko karena Lee Zii Jia bisa dibilang tengah berada di puncak kariernya dan bertekad untuk meraih prestasi lain terutama medali emas Olimpiade untuk Malaysia.
Sekedar informasi, Camilla Martin merupakan salah satu pebulutangkis yang berkali-kali berhadapan dengan legenda Indonesia, Susy Susanti di masa karier bermainnya.
Menariknya dari 11 kali pertemuannya dengan Susy Camilla tak pernah sekalipun bisa mengalahkan legenda bulutangkis Indonesia tersebut.
Konica Cup Singapore 1998 adalah turnamen terakhir yang mempertemukan Susy dengan Camilla. Saat itu, wanita asal Denmark itu harus mengakui kekuatan Susy Susanti lantaran kalah dalam rubber game dengan skor akhir 11-3, 6-11, 2-11.
Melalui karier panjang dengan catatan 373 kemenangan dan 103 kalah, Camilla Martin akhirnya memilih gantung raket selepas kejuaraan Denmark Open 2004.