Jadi Raja Grand Slam, Rafael Nadal Butuh 17 Tahun dan Lewati Jalan Berliku
INDOSPORT.COM - Rafael Nadal baru saja mengukir tinta emas di catatan kariernya sebagai petenis, dengan menjuarai Australian Open 2022.
Turnamen tenis Grand Slam pertama pada tahun 2022, Australian Open, baru selesai digelar. Para pemenang pun kini tengah berpesta menikmati kejayaan mereka.
Selain Rafael Nadal yang dinobatkan sebagai raja tunggal putra, mereka yang juga meraih titel adalah Ashleigh Barty (tunggal putri), Nick Kyrgios/Thanasi Kokkinakis (ganda putra), kemudian Barbora Krejcikova/Katerina Siniakova (ganda putri).
Sementara itu, untuk kategori ganda campuran dimenangkan oleh pasangan Kristina Mladenovic/Ivan Dodig.
Setelah Australian Open, kalender Grand Slam berikutnya akan berlanjut ke turnamen tanah liat French Open di Roland Garros pada bulan Mei mendatang.
Menatap kompetisi besar selanjutnya, para petenis punya banyak waktu untuk memperbaiki diri. Tidak terkecuali Rafael Nadal sang kampiun Australian Open 2022.
Bertanding di Rod Laver Arena, ia memetik kemenangan comeback atas lawannya dari Rusia, Daniil Medvedev, dengan skor 2-6, 6-7, 6-4, 6-4, 7-6 dalam permainan berdurasi panjang, yakni 5 jam 24 menit.
Bermain melawan Medvedev, Nadal sempat tertinggal di dua set pertama untuk akhirnya bangkit dan memenangkan pertandingan.
Perjuangan ini tentunya tidak main-main bagi petenis asal Spanyol tersebut, apalagi jika mengingat langkahnya untuk sampai ke partai puncak Australian Open 2022 saja tidaklah mudah.
Seperti diketahui, ia sempat vakum sementara dari lapangan tenis karena kondisi kebugaran yang terganggu. Menderita karena cedera berkepanjangan, Nadal harus berjuang memulihkan diri agar bisa bermain lagi.
Di perempat final Australian Open 2022, ia bahkan harus melakoni pertandingan berat melawan Denis Shapovalov dengan kondisi gangguan perut.
1. Perjuangan Berliku
Ya, perjuangan Rafael Nadal untuk bisa meraih titel juara Australian Open 2022 memang berliku. Namun agaknya semua jerih payahnya terbayar lunas usai mengunci gelar Grand Slam ke-21 yang bersejarah.
Keberhasilan ini pun membuat dirinya selangkah lebih unggul dari dua pesaing terdekatnya yang sebelumnya juga mengoleksi 20 gelar Grand Slam, Roger Federer dan Novak Djokovic.
Nama yang kedua sendiri diketahui harus mundur dari Australian Open 2022 usai kisruh vaksin Covid-19 dan visa yang bermasalah.
Untuk mencapai gelar Grand Slam ke-21, Rafael Nadal membutuhkan waktu 17 tahun. Pasalnya, pertama kali ia memenangkan titel bergengsi ini adalah tahun 2005 saat berkompetisi di French Open.
Ia bertarung melawan Mariano Puerta di partai final dan menang dengan skor 6–7(6–8), 6–3, 6–1, 7–5. Sejak saat itu, petenis kelahiran Mallorca tersebut mulai menasbihkan diri sebagai rajanya lapangan tanah liat.
Predikat tersebut pun masih menempel lekat padanya bahkan sampai detik ini. Jika dihitung-hitng, kedigdayaan Rafael Nadal di turnamen Grand Slam lapangan tanah liat membentang dari tahun 2005 sampai dengan 2020.
French Open sendiri saja sudah menyumbang 13 dari 21 gelar Grand Slam-nya sepanjang masa. Lalu sisanya US Open (empat kali), Wimbledon (dua kali), dan Australian Open (dua kali).
Kemenangan di Australian Open 2022 pun bisa dibilang sebuah kejutan, mengingat ia bukan termasuk kandidat favorit juara karena baru mengantongi satu titel.
Namun Rafael Nadal telah membuktikan diri layak menjadi petenis pertama yang meraih 21 Grand Slam.
Selain telah berjuang ketika usianya masih belia dan masih eksis sampai sekarang, cobaan cederanya juga tidak bisa dipandang sebelah mata.
Setelah tersingkir dari French Open 2021, ia harus berkutat dengan cedera kaki kiri dan harus mundur dari sisa turnamen Grand Slam sampai akhir tahun, termasuk Wimbledon dan US Open.
Dalam masa vakum tersebut, ia menjalani operasi dan pemulihan. Namun tidak bermain pun ia masih mengantongi 20 gelar Grand Slam yang tentunya begitu impresif karena telah dikumpulkan selama bertahun-tahun.