Media China Beri Peringatan, Praveen/Melati Bisa 'Mengamuk' di Tahun 2022
INDOSPORT.COM - Ganda campuran Indonesia, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti terdegradasi dari pelatnas PBSI 2022. Meski begitu, salah satu media China menyebut pasangan ranking 5 dunia itu bisa bangkit di sepanjang tahun ini.
Praveen/Melati dipastikan tidak dipanggil lagi untuk masuk ke dalam pelatnas, setelah PBSI merilis daftar pebulutangkis, Jumat (28/01/22).
Setelah keluar dari pelatnas, Praveen/Melati dipulangkan ke klubnya, PB Djarum. Saat ini pasangan yang dijuluki Honey Couple itu bertanding sebagai pemain profesional di bawah naungan PB Djarum.
Terdekat, Praveen/Melati akan tampil di turnamen yang berlangsung di Eropa mulai bulan Maret mendatang. Ketiga turnamen tersebut adalah German Open 2022, All England Open 2022, dan Swiss Open 2022.
Selain mengikuti sejumlah turnamen, Praveen/Melati juga memiliki target jangka panjang. Lantas, mampukah Praveen/Melati kembali menunjukkan performa terbaik seperti 2-3 tahun silam?
1. Bisa Bangkit
Salah satu media China, Aiyuke, menilai Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti bisa bangkit di tahun 2022. Sejumlah turnamen di Eropa pada Maret mendatang akan menjadi pembuktian bahwa Praveen/Melati belum habis.
"Praveen Jordan adalah pemain ganda campuran berbakat, sayangnya dia sering membuat kesalahan. Setelah terus ditekan, mereka sempat menang rebound atas Zheng Siwei/Huang Yaqiong dan Wang Yilyu/Huang Dongping," tulis Aiyuke.
"Sepertinya tim pelatih PBSI menggunakan cara yang sama (memberikan tekanan), dan langsung mengeluarkan Praveen/Melati dari pelatnas. Apakah dengan cara ini mereka yakin Praveen/Melati bisa bangkit lagi?"
Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti pernah merasakan 'bulan madu' di sepanjang tahun 2019 dan 2020. Mereka memenangkan gelar Denmark Open dan French Open 2019. Lalu Praveen/Melati juga mencatatkan kemenangan sensasional di All England 2020.
Namun berhentinya kompetisi bulutangkis akibat pandemi Covid-19 membuat performa Praveen/Melati menurun. Setelah All England 2020, Praveen/Melati gagal membawa pulang medali dengan pencapaian terbaik adalah menembus partai final.
Degradasi performa Praveen/Melati mencapai titik terendah setelah terhenti pada babak-babak awal dalam tiga turnamen beruntun di Bali akhir tahun lalu, yakni Indonesia Masters, Indonesia Open, dan BWF World Tour Finals.
Saat ini, Praveen/Melati dan dua pasangan lain tengah digembleng latihan ketat oleh pelatih ganda campuran PB Djarum, Vita Marissa.